5 Pelajaran Hidup dari Kerja Keras Orangtua untuk Anak, Jadi Panutan!

Semua hal memang gak bisa berjalan sesuai dengan rencana. Terkadang, kita akan merasa sedih bahkan memiliki keinginan ingin menyerah terhadap apa yang sedang kita lakukan.

Namun daripada terus meratapi kesedihan tersebut, masih banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk terus maju. Salah satunya adalah mencoba keluar dari zona nyaman.

Chelsea Lee Smith, seorang Parent Educator bersetifikat, pada laman momentsaday mengatakan, keluar dari zona nyaman bukanlah hal yang buruk. Tindakan tersebut akan mengingatkan kita betapa istimewanya hidup dan bagaimana kita dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki untuk tetap berbuat baik di dunia.

Pada proses perjalanannya, hidup gak hanya berisikan tentang kesenangan, pasti selalu ada tantangan di setiap langkahnya. Untuk mencapai fase senang tersebut, kita harus melewati beberapa tantangan terlebih dahulu.

Menurut Catherine Moko, seorang terapis khusus anak-anak, orangtua, remaja, individu, dan keluarga pada laman momjunction, tunjukkan pada anak bahwa ada begitu banyak hal yang kerap dilakukan bukan karena rasa suka melainkan karena harapan akan keuntungan. Untuk mendapatkan apa yang disukai, anak harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, walaupun ia gak menyukai itu.

Contohnya ketika anak gak menyukai suatu pelajaran tertentu di sekolah dan berakhir malas, cara yang bisa dilakukan orangtua adalah membujuknya dengan menjanjikan sesuatu yang anak sukai. Setiap anak pasti menyukai hadiah dan untuk itu ia akan bekerja keras.

Melansir momentsaday, Chelsea Lee Smith memberikan sebuah tips yang bisa orangtua lakukan untuk mengajarkan anak perihal rasa cinta dan hormat. Tunjukkan pada anak bahwa mereka pantas untuk mendapatkan cinta dan rasa hormat, dengan begitu mereka akan mengerti bagaimana menyebarkan rasa tersebut kepada orang lain.

Anak akan menganggap orangtua sebagai panutan terbesarnya. Ia akan meniru bagaimana sang orangtua bertindak dan hal tersebut dapat memengaruhi tindakan mereka di masa depan.

Mengajarkan anak untuk berusaha keras dalam menghadapi segala tantangan adalah sesuatu yang penting. Tantangan akan membuat anak menjadi lebih kuat dan memberikan kesempatan untuk terus berkembang menjadi lebih baik.

Catchrine memberikan contoh sederhana bagaimana seharusnya sikap orangtua dalam mengajarkan tantangan terhadap anak. Dikutip dari momjunction, jika anak terlihat kesusahan saat melakukan sesuatu, jangan langsung bergerak menolongnya.

Biarkan anak mencari tahu di mana letak masalah tersebut dan memecahkannya sendiri. Hal ini akan meningkatkan keterampilan anak dan berguna hingga di masa depan.

Kunci penting untuk terus merasakan bahagia dalam hidup adalah jangan lupa untuk bersyukur. Mengajarkan anak tentang rasa syukur sejak dini dapat membuatnya lebih menghargai setiap hal yang ia lakukan.

Seperti yang diungkapkan oleh Chelsea di momentsaday, rangkul anak dalam perjalanannya dan syukuri segala sesuatu yang menyertainya. Ajarkan anak untuk mengucapkan rasa syukur untuk semua hal-hal baik yang terjadi dihidupnya dan tetap berikan anak pesan-pesan positif sebagai pedomannya sampai ia dewasa.

Itulah lima pelajaran hidup tentang kerja keras orangtua yang bisa diterapkan oleh anak. Walaupun  bukan hal yang mudah, tetaplah arahkan anak sebaik mungkin untuk mendapatkan kehidupan yang baik di masa depan dan menjadi orang yang bertanggung jawab. So, apakah pembelajaran di atas sesuai dengan apa yang kamu lakukan?