Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memarahi anak (pexels.com/Monstera Production)

Sikap apatis juga seringkali dikenal sebagai sikap acuh tak acuh yang memang merujuk pada sikap tidak perduli terhadap apa pun atau siapa pun yang ada di sekitarnya. Sikap apatis ini sebetulnya merupakan sikap yang negatif, karena bisa mengganggu hubungan manusia dengan sesamanya.

Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa memiliki sifat apatis, anak-anak juga bisa bersikap demikian. Hal ini dapat berpotensi terbawa hingga anak dewasa. Sebetulnya ada beberapa penyebab berikut ini yang ternyata melatarbelakangi sikap apatis yang dimiliki anak.

1. Tak memiliki empati

ilustrasi bullying (pexels.com/@RODNAE-Productions)

Penyebab pertama bisa diakibatkan karena anak tidak memiliki empati sama sekali sejak kecil. Memang ada anak-anak yang tidak memiliki empati dan hal ini sebetulnya sangat berbahaya karena bisa mengindikasikan masalah-masalah kejiwaan apabila tidak segera ditangani dengan baik.

Sudah semestinya orangtua dapat melatih empati pada anak sejak kecil agar nantinya mereka bisa merasakan hal tersebut tanpa perlu diminta. Jika anak sampai tidak memiliki empati, maka wajar rasanya apabila bersikap apatis dan seolah tidak merasa peduli pada apa pun itu.

2. Bentuk rasa protes dari anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di