ilustrasi anak tertekan (pixabay.com/geralt)
Terkadang nih ada orangtua yang memiliki ketidakmampuan bukan atas kesalahan dari anaknya tapi justru anaknya yang disalahkan atau dijadikan pelampiasan, nih. Misalnya, tak bisa dipungkiri bahwa kehidupan perekonomian keluarga tak mungkin selalu baik-baik saja atau di atas terus posisinya. Nah, saat roda berputar dengan hadirnya ujian pada menurunnya level perekonomian keluarga bisa jadi orangtua jadi stress saat menghadapinya. Hal tersebut karena menurunnya tingkat finansial berbanding terbalik dengan kebutuhan hidup masih terus berjalan, ya.
Tapi, dengan ketidakmampuan perekonomian itu apakah pantas orangtua melampiaskannya pada anak? Biasanya dengan dalih kebutuhan terbesar didominasi oleh kebutuhan si anak, nih. Sebaiknya, orangtua harus introfokus pada pencarian solusi atas ketidakmampuan atas suatu hal daripada membuang-buang waktu yang justru bisa melukai si anak, nih.
Memanglah menjadi orangtua bukanlah peran yang mudah untuk dilakukan, ya. Sejatinya orangtua yang bijak adalah ia yang selalu mau memperbaiki dirinya. Maka, saat dirasa ada yang salah jangan ragu untuk introspeksi diri, ya.