Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi saudara (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi saudara (pexels.com/RODNAE Productions)

Intinya sih...

  • Anak pertama sering mendapat perhatian penuh dari orangtua, memberikan keuntungan emosional dan dukungan keluarga yang besar.
  • Anak pertama memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab.
  • Anak pertama sering memiliki akses pendidikan, finansial, dan perhatian yang lebih baik dari orangtua.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bicara tentang anak pertama, mereka sering mendapat kesan sebagai anak yang tangguh dan selalu diandalkan dalam keluarga. Ini karena anak sulung biasanya dibebani tanggung jawab yang besar untuk menjadi panutan bagi adiknya. Namun, di balik tanggung jawab ini, sebenarnya anak pertama juga memiliki privilege tersendiri.

Anak pertama sering kali memiliki tempat yang istimewa dalam sebuah keluarga. Sebagai anak sulung, mereka berada di puncak hierarki saudara dan memiliki peran penting yang diakui oleh orangtua dan adik-adiknya. Di sini kita akan membahas lebih lanjut tentang berbagai privilege yang dimiliki oleh anak pertama.

1. Pernah menjadi anak satu-satunya

ilustrasi orangtua membantu anaknya belajar (pexels.com/sofatutor)

Anak pertama pernah merasakan menjadi anak satu-satunya, sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak kedua dan seterusnya. Karenanya, anak sulung biasanya mendapatkan perhatian penuh dari orangtua selama tahun-tahun awal kehidupan mereka. Sebagai anak satu-satunya pada saat itu, orangtua bisa fokus memberikan perhatian, kasih sayang, serta bimbingan yang penuh. Orangtua cenderung lebih teliti dan berusaha memberikan yang terbaik dalam hal pengasuhan, pendidikan, dan kesehatan.

Begitu adik-adik lahir, perhatian orangtua harus terbagi. Namun, anak pertama seringkali tetap menjadi sosok yang spesial karena telah melalui banyak pengalaman "pertama" dengan orangtua. Ini bisa menjadi keuntungan emosional yang besar, terutama dalam hal rasa percaya diri dan dukungan keluarga.

2. Puncak hierarki atas saudara yang lain

ilustrasi saudara (pexels.com/Andy Kuzma)

Karena berada di posisi puncak hierarki atas saudara yang lain, anak pertama sering diberi hak untuk membantu menasihati adik-adiknya dan dipandang sebagai panutan bagi adik-adiknya. Anak pertama memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan sejak dini. Mereka mungkin merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik, yang mendorong mereka untuk menjadi lebih mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab dibandingkan adik-adiknya. Kesempatan untuk memimpin dan menjadi role model bisa membantu membentuk karakter yang kuat dan tangguh.

3. Kesempatan pengalaman baru

ilustrasi orangtua mengajari anaknya mengendarai sepeda (pexels.com/Lgh_9)

Anak pertama memiliki kesempatan lebih awal untuk mencoba berbagai hal, mulai dari pendidikan hingga pengalaman hidup. Misalnya, mereka mungkin menjadi yang pertama kali mendapatkan izin dari orangtua untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang, seperti keluar rumah sendiri, ikut kegiatan di luar sekolah, menggunakan gadget, atau diberi kendaraan pribadi. Meski kadang-kadang orangtua memiliki aturan yang lebih ketat terhadap anak sulung, pada akhirnya mereka jugalah yang pertama kali mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.

4. Lebih banyak skses ke sumber daya keluarga

ilustrasi ibu mengantar anak ke sekolah (freepik.com/prostooleh)

Karena sempat menjadi anak satu-satunya, anak pertama sering kali memiliki akses pendidikan, finansial, dan perhatian yang lebih baik. Orangtua mungkin memilki kondisi finansial yang lebih baik untuk mendukung anak pertama dibandingkan dengan adik-adiknya yang datang kemudian. Ini bisa berarti akses ke sekolah yang lebih baik, bimbingan belajar, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung perkembangan mereka.

5. Posisi istimewa dalam keluarga

ilustrasi berbicara dengan orangtua (pexels.com/Kindel Media)

Anak pertama sering kali dianggap istimewa dalam keluarga. Mereka mungkin dipandang sebagai jembatan antara orangtua dan adik-adiknya. Sebagai sosok yang lebih tua, mereka sering dianggap lebih matang, sehingga peran mereka dalam pengambilan keputusan keluarga kadang-kadang lebih penting dibandingkan adik-adiknya. Anak pertama juga lebih mungkin memiliki hubungan yang lebih dekat dengan orangtua karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka sebelum saudara-saudaranya lahir.

Privilege yang dimiliki oleh anak pertama memberikan mereka banyak keuntungan dalam hal perhatian, kesempatan pengalaman baru, akses ke sumber daya, dan peran penting dalam keluarga. Meskipun sering kali dibarengi dengan tanggung jawab besar, posisi anak pertama tetap membawa berbagai keistimewaan yang dapat mendukung perkembangan pribadi dan kesuksesan mereka di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorEka Ami