Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua menasihati anak (pexels.com/Monstera)

Masa remaja merupakan proses transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Periode ini ditandai dengan berbagai perubahan pada remaja, baik secara fisik maupun psikis. Di masa ini, remaja gemar mengeksplorasi hal-hal baru untuk menemukan jati diri mereka yang sesungguhnya.

Agar perkembangannya berjalan optimal, mereka perlu dipahami dan dipandu dengan baik, khususnya oleh orangtua sebagai figur terdekat. Jika orangtua menemukan red flag atau penyimpangan dalam perkembangan putra-putrinya yang menginjak masa remaja seperti dijelaskan berikut ini, maka perlu dilakukan tindak lanjut sesegera mungkin.

1. Pencapaian akademik menurun drastis

ilustrasi remaja kehilangan semangat (pexels.com/energepic.com)

Remaja memang sedang berada dalam tahap eksplorasi berbagai hal. Namun ini bukan berarti mereka dapat meninggalkan kewajiban dan tanggung jawabnya, seperti belajar dan meraih nilai yang baik di kelas. Tak perlu mencapai peringkat teratas, tapi setidaknya lulus kriteria ketuntasan maksimal (KKM) yang ditetapkan dalam kurikulum.

Jika pencapaian akademik mengalami penurunan, maka orangtua perlu mendalami penyebabnya. Apakah sang anak sedang menghadapi masalah yang menyita waktu dan perhatian, apakah karena anak kesulitan membagi waktu antara kegiatan akademik dan non-akademik, atau ada alasan lain. 

Alih-alih memarahi, lebih baik para orangtua merangkul dan berdiskusi dengan anak. Tunjukkan rasa empati dan dengarkan dengan baik agar anak mau terbuka. Berikan konsekuensi dalam batas wajar agar anak belajar dari kesalahannya.

2. Membangkang secara berlebihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di