Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ada untuk membantu (Unsplash.com/jw)
Ada untuk membantu (Unsplash.com/jw)

Bagi seorang anak, orang tua semestinya menjadi tempat mengadu dan juga berbagi keluh kesah. Karena memang orang tua adalah sosok yang paling mengerti isi hati anaknya. Tapi jangan heran ketika kita melihat sekarang ini, banyak anak-anak yang lebih terbuka kepada temannya sendiri ketimbang kepada orang tuanya.

Anak memang punya alasan sendiri mengapa mereka enggan banyak bicara di depan orang tuanya. Bisa saja hal itu terjadi karena sifat dari anak itu sendiri, atau justru sifat dari orang tua juga yang membuat anak menjadi tak nyaman untuk mencurahkan keluh kesahnya. Daripada penasaran, yuk simak lima sebab anak lebih terbuka kepada teman ketimbang kepada orang tua!

1. Anak sudah terlalu banyak menelan nasihat

Meratapi kesedihan (Unsplash.com/AnthonyTran)

Anak cenderung malas berbicara kepada orang tua karena mereka merasa apapun masalahnya, orang tua hanya akan memberikan nasihat. Memang nasihat itu bagus dan penting sebagai pegangan anak. Tetapi nasihat bukan satu-satunya cara yang tepat untuk mengkomunikasikan pesan terhadap anak.

Ada anak yang mau menerima pesan lewat bentuk nasihat. Ada juga yang merasa tak nyaman apabila diberi nasihat. Dari sini orang tua diharapkan mampu mengenali cara berkomunikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh anak. Karena sebagian besar anak-anak merasa bahwa nasihat itu seperti pesan untuk mengatasi masalah, namun tidak untuk sumber masalahnya.

2. Orang tua enggan mendengarkan isi hati anaknya secara utuh

Editorial Team

Tonton lebih seru di