5 Sebab Perlunya Memberi Kepercayaan pada Suami untuk Mengasuh Anak

Perempuan sering mengalami dilema terkait dengan mengasuh anak. Di satu sisi, sebagai seorang istri sekaligus ibu, kita ingin suami terlibat aktif dalam tugas ini. Namun ketika suami hendak menggantikan tugas kita mengasuh anak, malah kita yang tiba-tiba merasa tidak percaya.
Kita cemas suami melakukan hal-hal yang dapat membahayakan anak, seperti teledor ketika menemaninya bermain. Padahal sebagai seorang ayah, tentu saja ia juga punya naluri untuk melindungi anak.
Sudah waktunya nih, buat para istri belajar lebih memercayai pasangannya dalam pengasuhan anak. Jangan sedikit-sedikit kita memprotes cara suami ketika mengasuh anak. Berikut lima alasan pentingnya.
1. Kalau suami tak pernah diberi kepercayaan, dia malah kagok
Seperti disebutkan di awal, meski naluri untuk mengasuh biasanya lebih kuat dalam diri perempuan, bukan berarti pria tak memilikinya, lho. Apalagi naluri mengasuh anak sendiri, suami pasti juga merasakannya.
Hanya saja, bila belum terbiasa mengasuh, dia menjadi terlihat kaku dan mudah bingung. Namun, biarkan saja suami mendapatkan pengalaman pertamanya bersama anak.
Bila kita cepat-cepat mengambil anak darinya, kapan dia akan belajar cara mengasuh anak dengan lebih baik dan luwes? Kita sangat boleh memberinya instruksi, tetapi juga tak perlu terlalu cerewet. Nanti suami malah jadi panik dan takut mengasuh anak sendiri.