Sebenarnya dari generasi ke generasi selalu ada lingkungan yang toksik, bahkan salah satunya dari dalam anggota keluarga. Biasanya, ada saja salah satu atau beberapa orang yang senang menjatuhkan, berkomentar negatif tanpa memikirkan perasaan keluarganya, dan lainnya.
Akan tetapi, gen Z cukup berbeda dalam menyikapi hal ini. Ketika mencoba terus bertahan di tengah ekspektasi sosial, tekanan akademis, dan tuntutan pribadi, memiliki anggota keluarga yang toksik jelas bisa menambah rumit proses ini. Makanya, gen Z lebih suka menunjukkan lima sikap unik ini ketika menghadapi anggota keluarga yang toksik.