Sekarang banyak orangtua membuatkan bekal makanan dan minuman untuk dibawa anak ke sekolah. Bahkan orangtua yang sibuk pun tetap menyiapkan bekal meski beli di warung sekitar rumah atau memakai jasa katering. Tujuannya baik sekali, yaitu supaya apa yang dikonsumsi anak lebih terjaga keseimbangan gizinya serta higienis.
Sebab bila anak jajan terus sering kali tidak memperhatikan kedua hal tersebut. Ia cuma membeli jajanan yang menurutnya enak atau ikut-ikutan teman. Nanti pulang-pulang anak mengeluh sakit perut atau batuk. Akan tetapi, apakah dengan kamu sudah menyiapkan bekal makanan dan minuman berarti anak tak perlu lagi diberi uang saku?
Soal ini perlu dipikirkan masak-masak. Kamu dan pasangan hendaknya tidak hanya mendasarkan keputusan pada anggapan bahwa anak pasti sudah kenyang makan bekal. Masa ia mau jajan lagi? Buat anak boleh jadi terkait uang saku tak sesimpel itu. Ini dampak buruknya jika anak sama sekali gak dikasih uang saku.