ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Anna Shvets)
Memberikan anak pilihan bisa membantunya merasa memiliki kendali atas situasi dan mengurangi kemungkinan tantrum. Ini bukan berarti memberi anak pilihan yang gak masuk akal, tetapi memberikan opsi yang dapat diterima oleh orangtua.
Misalnya, memberi pilihan antara dua pakaian atau dua makanan ringan yang sehat. Ini akan dapat membantu anak merasa lebih berkuasa dalam mengambil keputusan.
Menghadapi anak yang sedang tantrum membutuhkan kesabaran dan pemahaman yang mendalam. Penting juga untuk diingat bahwa setiap anak unik, dan strategi yang efektif untuk satu anak mungkin gak sama dengan anak lainnya. Konsistensi, kesabaran, dan upaya untuk memahami emosi anak adalah kunci utama dalam mengatasi tantrum dengan cara yang positif dan produktif.
Saat menghadapi tantrum, sebagai orangtua, kita juga harus memperhatikan kesehatan mental diri sendiri. Memberi diri waktu untuk bernapas, merilekskan diri, dan memperhatikan batas kemampuan kita dalam menghadapi situasi tantrum dapat membantu kita menjadi lebih sabar dan efektif dalam mendukung anak melewati masa tantrumnya. Setuju?