Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bayi kecil (pexels.com/@kelvin_octa)

Tidak ada orang yang tak pernah merasakan kelelahan, sebab hal tersebut memang secara alamiah menjadi respon tubuh bila melakukan aktivitas terlalu banyak. Saat mengalami kelelahan, maka biasanya tubuh merespon dengan keinginan untuk segera istirahat, sebab tubuh yang sudah seakan tak mampu beraktivitas lagi.

Ternyata hal semacam ini juga turut dirasakan oleh bayi, sebab mereka juga pernah mengalami waktu-waktu kelelahan layaknya orang dewasa. Ada banyak penyebab mengapa bayi bisa mengalami kelelahan seperti, kurang tidur, banyak bertemu orang-orang, melakukan perjalanan, suara bising, dan masih banyak lagi. Lalu, orangtua dapat secara cermat memperhatikan beberapa tanda kelelahan pada bayi berikut ini yang selanjutnya bisa menjadi cara dalam mengatasinya.

1. Rewel dan menangis keras

ilustrasi bayi rewel (pexels.com/@Laura_Garcia)

Hal pertama yang paling terlihat adalah respon rewel yang dilakukan bayi saat mengalami kelelahan. Bayi tentu tidak merasa nyaman dan sekaligus lelah, sehingga mereka akan dengan mudah rewel sehingga terkadang sulit untuk diatasi.

Selain rewel, bayi juga tentunya akan menangis. Namun, menangis yang dilakukan bayi sedikit berbeda dari tanda rasa lapar, sebab bayi akan menangis dengan suara rendahnya, kemudian meningkatkan nada tangisannya, dan akhirnya seperti meraung-raung. Hal ini menandai bahwa bayi sedang merasa kelelahan dengan aktivitasnya.

2. Terus menerus menguap

ilustrasi bayi berekspresi (pexels.com/@pixabay)

Bayi tentunya merasa tak nyaman apabila mendengar suara bisik atau bahkan melakukan aktivitas yang mengurangi waktu tidurnya. Hal ini membuat bayi jadi merasa lelah dan mudah mengantuk, meski pun mungkin juga merasa tak nyaman untuk tidur.

Hal seperti ini membuat bayi jadi sering merespon dengan terus menerus menguap. Menguap menjadi tanda bahwa bayi merasa lelah dan butuh tidur, namun tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.

3. Memasang ekspresi khusus

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/@Yan_Krukov)

Bayi belum bisa berbicara atau mengekspresikan perasaannya apabila merasa lelah. Hal ini jelas membuat bayi hanya dapat mengutarakan perasaannya melalui ekspresi atau tangisan semata yang sering kali juga tak mampu dipahami orangtua.

Selain melalui tangisan, bayi juga dapat memasak ekspresi khusus seperti mengerutkan dahi layaknya orang yang kesal dan kelelahan. Karakter setiap bayi yang berbeda-beda bisa saja membuat ekspresi yang dipasang juga tak sama.

4. Menggerakan anggota tubuh secara perlahan dan terus menerus

ilustrasi bayi di penerbangan (healthline.com)

Bayi yang merasakan lelah tentunya seakan tak nyaman dengan situasinya saat ini. Mereka juga mungkin meresponnya dengan rasa lelah, sekaligus mengantuk sebab kurang tidur. Cara mereka dalam menyampaikan perasaannya juga akan beragam dan tak sama.

Salah satu respon mereka adalah dengan menggerakkan anggota tubuh secara perlahan dan terus menerus. Sebenarnya hal tersebut merupakan cara bayi dalam mencari posisi yang paling nyaman sehingga mereka dapat beristirahat.

5. Berkeringat

ilustrasi membangunkan anak (unsplash.com/@kellysikkema)

Salah satu alasan yang membuat bayi mudah kelelahan adalah kurang tidur, sebab mereka merasa tak nyaman. Banyak bayi yang memang tidak nyaman sebab suara bising atau bahkan suhu yang panas dan seakan berpengaruh terhadap kualitas tidurnya. Hal seperti ini akan membuat bayi pun mudah berkeringat secara terus menerus.

Orangtua jelas harus peka saat melihat bayinya berkeringat, sebab mereka pasti sudah merasa tak nyaman dengan hal tersebut. Segeralah cari ruang yang lebih sejuk atau nyalakan AC agar bayi dapat tidur dengan lebih nyaman, sehingga mengurangi rasa lelahnya.

Memang jelas tidak mudah untuk dapat memahami bayi melalui respon yang diberikannya. Namun, kelelahan pada bayi memang secara umum sering terjadi, sehingga orangtua harus peka dalam memahaminya. Jangan sampai bayi kurang tidur, sebab aktivitas yang dilakukannya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team