Sebagai anak tengah dalam sebuah keluarga, mungkin terkadang kamu merasa bahwa peranmu tidak sama dengan kakak atau adikmu. Ternyata, hal ini dapat menciptakan apa yang dikenal sebagai "Middle Child Syndrome" atau sindrom anak tengah. Middle child syndrome adalah keyakinan bahwa anak tengah kurang mendapat perhatian, cenderung dikucilkan, atau diabaikan dibandingkan kakak dan adiknya.
Menurut studi pada jurnal Zhytomyr Ivan Franko State University Journal Рedagogical Sciences, istilah sindrom anak kedua atau tengah pertama kali dicetuskan oleh Alfred Adler, seorang dokter dan psikoterapis yang mengembangkan teori urutan kelahiran.
Meskipun bukan sebuah kondisi medis, banyak ahli percaya bahwa anak tengah dapat mengalami tantangan dan perasaan tertentu yang unik dalam keluarga mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima tanda umum yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin terkena Middle Child Syndrome.