Co-parenting, atau pengasuhan bersama, bisa menjadi pengalaman yang menantang namun juga memberi banyak pelajaran berharga. Terlebih jika kamu dan pasangan sudah memutuskan untuk berpisah namun tetap ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Meski niatnya mulia, sering kali perbedaan pendapat, ego, atau bahkan kesalahpahaman justru menjadi rintangan yang membuat co-parenting terasa lebih rumit.
Jika kamu berpikir bahwa co-parenting itu hanya soal berbagi waktu dan tanggung jawab, kamu salah besar. Sebab, dibalik itu semua ada perasaan dan dinamika yang harus dihadapi dengan bijak. Lalu, apa saja tantangan yang bisa muncul dalam perjalanan ini? Dan bagaimana kita bisa menghadapinya tanpa merusak hubungan? Nah, simak baik-baik beberapa tantangan yang wajib kamu antisipasi. Agar perjalanan co-parenting tidak hanya berjalan lancar, tapi juga menjaga hubungan tetap sehat dan produktif.
