Tantrum merupakan emosi yang tak biasa dan sering terjadi pada anak yang memiliki masalah emosional. Biasanya tantrum terjadi saat anak merasa lapar, lelah, atau tidak nyaman tapi si kecil tidak bisa menjelaskannya sehingga kesal bahkan frustasi dengan menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan.
Tantrum ini menjadi masalah yang sering terjadi pada anak usia balita. Bahkan, tak jarang orangtua merasa kesulitan dalam mengatasi dan menghadapi anak yang sering menangis dan mengamuk.
Tantrum sebenarnya kondisi normal yang terjadi pada anak, bahkan dianggap sebagai bagian dari proses perkembangannya. Anak tantrum biasanya ditandai dengan berbagai tingkah anak seperti menangis, mengamuk, merengek, dan berteriak. Bahkan ada yang sampai menendang, memukul, menghentak-hentakkan kaki dan tangan, berguling-guling di lantai, sampai ia mengencangkan tubuhnya hingga tampak kaku dan menahan napas.
Lalu bagaimana supaya anak bisa tenang? Jangan sampai kita sebagai orangtua salah dalam menghadapi anak tantrum, nanti malah semakin menjadi-jadi tantrumnya. So, hindari perlakuan berikut yang akan membuat anak tantrum tidak mereda! Yuk disimak baik-baik!