Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dan karyanya (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi anak dan karyanya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dinding rumah yang mestinya bersih mulai diwarnai berbagai coretan anak. Satu sisi, ini tanda bahwa ia mulai tertarik untuk belajar tentang garis, huruf, angka, dan aneka gambar. Di sisi lain, aksinya membuat rumah tampak kotor. Lebih repot lagi apabila rumah itu bukan milikmu, seperti rumah kontrakan.

Setiap kerusakan yang terjadi di rumah tersebut akan menjadi tanggung jawabmu guna memperbaikinya. Padahal, mengecat dinding rumah gak semudah kelihatannya. Satu bagian dicat, maka lapisan bagian dinding lainnya juga perlu diperbarui. Bila tidak, hasilnya akan belang-belang. Ada perbedaan warna antara dinding yang baru dicat ulang dengan dinding dengan cat lama.

Pun membiarkan anak terus mencoret-coret dinding sama dengan kamu gak mengajarinya cara yang tepat untuk menulis dan menggambar. Bukan hanya bentuk coretannya yang penting, melainkan juga di mana dan dengan apa anak melakukannya. Tips agar anak tak mencoret-coret dinding rumah bisa dimulai melalui lima cara berikut ini.

1. Tegas melarang anak mencoret-coret dinding dan beri penjelasan

ilustrasi melukis (pexels.com/cottonbro studio)

Ketegasan orangtua sangat diperlukan di sini. Jadikan mencoret-coret dinding sebagai larangan keras di rumah. Kamu atau pasangan jangan terlihat ragu ketika menegur anak yang mulai mendekati tembok sambil membawa pensil warna, krayon, atau alat tulis dan gambar lainnya. Lakukan pengawasan dengan ketat supaya anak tidak punya kesempatan untuk mencoret-coret dinding.

Taruh alat tulis dan gambarnya di tempat tertentu sehingga anak gak bisa setiap saat tiba-tiba mengambil dan menggoreskannya ke dinding. Tentu larangan ini juga harus disertai dengan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak dan terus diulangi supaya ia lebih mampu mengontrol dorongan dalam dirinya. Sampaikan bahwa mencoret-coret dinding akan membuatnya kotor.

Dinding yang kotor tidak mudah dibersihkan. Kalau rumah itu bukan milikmu dan pasangan, katakan juga bahwa pemiliknya pasti tak akan menyukainya. Baik menggambar maupun menulis harus dilakukan di media yang tepat yaitu buku tulis, buku gambar, atau papan tulis. Terkadang, dirimu gak hanya perlu menegur dan menasihati anak secara lisan. Namun juga segera menahan tangan mungilnya yang sudah hampir mencoret-coret dinding.

2. Sediakan kertas dan papan tulis

Editorial Team

Tonton lebih seru di