Dinding rumah yang mestinya bersih mulai diwarnai berbagai coretan anak. Satu sisi, ini tanda bahwa ia mulai tertarik untuk belajar tentang garis, huruf, angka, dan aneka gambar. Di sisi lain, aksinya membuat rumah tampak kotor. Lebih repot lagi apabila rumah itu bukan milikmu, seperti rumah kontrakan.
Setiap kerusakan yang terjadi di rumah tersebut akan menjadi tanggung jawabmu guna memperbaikinya. Padahal, mengecat dinding rumah gak semudah kelihatannya. Satu bagian dicat, maka lapisan bagian dinding lainnya juga perlu diperbarui. Bila tidak, hasilnya akan belang-belang. Ada perbedaan warna antara dinding yang baru dicat ulang dengan dinding dengan cat lama.
Pun membiarkan anak terus mencoret-coret dinding sama dengan kamu gak mengajarinya cara yang tepat untuk menulis dan menggambar. Bukan hanya bentuk coretannya yang penting, melainkan juga di mana dan dengan apa anak melakukannya. Tips agar anak tak mencoret-coret dinding rumah bisa dimulai melalui lima cara berikut ini.