Ada perbedaan antara sifat ceplas-ceplos pada anak dengan orang dewasa. Pada anak, kesukaannya mengatakan apa pun yang terpikirkan didorong oleh rasa ingin tahu yang besar sekaligus masih terlalu polos. Pengalamannya dalam segala hal termasuk berinteraksi dengan orang lain sangat terbatas.
Anak menjadi belum tahu cara membawa diri yang baik dalam berbagai situasi sosial. Sementara itu, sifat ceplas-ceplos pada orang dewasa lebih pada keengganannya untuk mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip etika. Mereka mungkin sudah tahu norma kesopanan, tetapi memilih buat mengabaikannya dengan bersikap semaunya sendiri.
Satu hal yang mesti diperhatikan oleh orangtua ialah sifat ceplas-ceplos anak jangan hanya diartikan sebagai tanda akan kecerdasannya. Atau, semua anak memang seperti itu. Kontrol diri serta cara berbicara harus menjadi bagian penting dalam pendidikan anak sejak di dalam rumah. Cegah anak sering menyakiti perasaan orang lain melalui perkataannya dengan cara berikut.