Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak kecil berbicara (unsplash.com/@saeedkarimi)

Anak-anak merupakan sosok yang masih berada dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan. Selain dari segi fisik, namun juga dari segi kognitif dan kemampuan dalam berbicara.

Tidak sedikit anak yang kesulitan dalam perkembangannya, sehingga membuat cara berbicara atau penguasaan bahasanya pun terbatas. Itulah mengapa orangtua perlu mengajari anak agar dapat menggunakan bahasa yang benar dan tepat.

Untuk menerapkan hal tersebut pada anak, maka kamu sebagai orangtua dapat mencoba beberapa tips penting berikut ini.

1. Membiasakan anak berbicara dengan baik dan benar

ilustrasi mengobrol dengan anak (unsplash.com/@scoutthecity)

Kamu tentu pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa ala bisa karena biasa. Ini juga yang harus diterapkan pada anak, yaitu melalui kebiasaan yang dilakukannya.

Orangtua harus mampu membiasakan anak dalam menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tentu dengan kebiasaan baik tersebut, maka anak dapat berbicara dengan jelas dan sesuai dengan kaidah kebahasaan.

2. Membetulkan bahasa anak bila keliru dalam pengucapannya

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@August-de-Richelieu)

Anak-anak berada usia yang masih perlu memproses segala informasi baru mengenai beragam hal, termasuk bahasa. Hal ini yang membuat anak mungkin masih kerap kali melakukan kesalahan, baik pada saat pengucapan, tata bahasa, hingga pengolahan kosakata.

Jika anak melakukan kesalahan dalam berbicara, maka orangtua harus secara sigap membetulkan dan memberikan contoh yang tepat. Dengan demikian, anak juga akan memperbaikinya agar tak sampai salah kembali.

3. Tidak menyudutkan anak bila melakukan kesalahan

ilustrasi mengobrol dengan anak (pexels.com/@Pixabay)

Setiap orangtua memiliki karakter yang berbeda-beda dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Ada yang cenderung lembut, namun ada pula yang terkesan kasar dan gemar menyudutkan.

Jika kamu justru menjadi orangtua yang gemar menyudutkan anak saat melakukan kesalahan, maka anak pun jelas akan takut denganmu. Karena hal tersebut, anak akan sulit memperbaiki tata bahasanya dengan tepat.

4. Tidak menganggap pengucapan yang salah sebagai hal yang lucu atau dapat dibiarkan

Foto hanya ilustrasi. (pexels.com/@PNW-Production)

Salah satu hal keliru yang paling sering dilakukan oleh orangtua adalah ketika anaknya melakukan kesalahan saat berbicara, namun justru menganggapnya sebagai hal yang lucu.

Kadang kala contoh seperti ini juga membuat orangtua jadi membiarkan anak-anaknya melakukan kesalahan berbicara dan tidak diperbaiki.

Padahal hal-hal di atas adalah sesuatu yang keliru dan perlu diperbaiki. Jangan sampai kesalahan tersebut terus terbawa hingga anak dewasa.

5. Memberikan apresiasi terhadap anak bila berbicara dengan baik

ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Sebagai orangtua tentunya kamu harus memiliki ekspresi yang baik untuk merespon segala hal yang dilakukan anak. Salah satunya apabila kamu melihat anak berbicara dengan baik dan benar.

Jangan ragu untuk memberikan apresiasi tinggi terhadap hal tersebut. Jelas saja anak juga akan memperoleh rasa bahagia dan penghargaan atas hal tepat yang dilakukannya.

Tentunya sudah menjadi tanggung jawab orangtua dapat memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Selalu ajarkan hal-hal yang baik dan positif agar selalu terbawa dalam tumbuh kembangnya. Jangan dibiarkan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team