Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak menyendiri (pexels.com/Zszen John)

Seperti orang dewasa, karakter anak berbeda-beda. Banyak anak memang terlihat ceria dan senang bermain dengan teman sebaya. Tetapi anak yang lebih suka menyendiri juga ada. Jumlahnya memang tak sebanyak anak yang mudah berbaur dengan siapa saja asalkan ada mainan dan jajanan.

Sedikitnya anak yang lebih suka menyendiri kadang membuatnya tampak aneh bahkan mendapatkan cap yang buruk. Sama seperti orang yang introver kerap dipandang ganjil di lingkungan yang didominasi oleh para ekstrover. Sebagai orangtua, kamu jangan ikut-ikutan memberikan cap negatif pada anak sendiri.

Dia gak harus sama denganmu atau pasangan ketika kalian kecil dulu. Setiap anak memiliki keunikan masing-masing. Sifat penyendirinya bisa mirip dengan salah satu saudaramu atau berbeda dari siapa pun. Dalam keseharian, dirimu dan pasangan perlu melakukan lima tips menghadapi anak penyendiri guna memastikan tidak ada masalah pada anak.

1. Ketahui kapan ia baik-baik saja, lagi capek, sakit, atau sedih

ilustrasi anak kelelahan (pexels.com/cottonbro studio)

Membaca empat hal di atas pada anak yang lebih suka menyendiri sama sulitnya dengan anak yang pendiam. Orangtua perlu meningkatkan kepekaan atas suasana batin anak. Salah satunya, tentu saja dengan bertanya langsung saat kamu ragu dia sedang baik-baik saja atau tidak.

Akan tetapi, menanyakannya terlalu sering boleh jadi malah membuat anak kurang nyaman. Kesukaannya menyendiri seperti diartikan dirinya pasti bermasalah. Maka dirimu sebaiknya gak selalu mengandalkan pertanyaan di atas melainkan juga harus mampu mengamati dan mengambil kesimpulan yang tepat.

Sebagai contoh, meski anak suka menyendiri, dia masih makan dengan lahap dan tidak ada masalah dengan nilai ulangannya. Ini menandakan anak sedang dalam kondisi baik. Sementara itu, jika ia terlihat lemah dan makin menarik diri mungkin kurang sehat. Kamu dapat memastikannya dengan mengecek suhu badannya dulu.

Sedang ketika anak cuma capek, tidak ada gejala sakit seperti demam atau pilek. Ia menyendiri dan mengisi waktunya dengan lebih banyak tidur. Lalu kesedihan anak dapat dibaca apabila raut wajahnya murung dan saat menyendiri tampak melamun terus. Anak yang sedih sering kali kesulitan tidur, malas makan, dan terlihat menahan tangis.

2. Dia tidak benci orang, cuma suka ketenangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di