Tantrum adalah hal yang wajar terjadi pada anak, terutama di usia balita. Biasanya, tantrum muncul karena anak belum bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata sehingga mereka menyalurkan emosi lewat tangisan, teriakan, bahkan perilaku yang tampak mengganggu. Meski sering bikin orangtua kewalahan, menghadapi tantrum dengan membentak justru bisa memperburuk keadaan dan membuat anak merasa semakin gak dimengerti.
Setiap anak punya cara berbeda dalam mengekspresikan emosi, ada yang hanya menangis, ada juga yang sampai berguling di lantai. Orangtua sering kali merasa kesal atau malu kalau tantrum terjadi di tempat umum, tapi penting diingat bahwa membentak bukanlah solusi. Reaksi yang keras hanya akan membuat anak merasa takut dan gak belajar cara menenangkan diri.
Karena itu, orangtua perlu tahu cara menghadapi anak yang sedang tantrum dengan lebih tenang dan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan merasa lebih dipahami sekaligus belajar mengatur emosinya. Nah, berikut 5 tips menghadapi anak tantrum tanpa harus membentak.