Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkemas (pexels.com/Gustavo Fring)

Berkaca dari kisah-kisah cinta terlarang atau justru perseteruan dengan saudara ipar, alangkah baiknya kamu memang gak pernah serumah dengan saudara yang telah menikah. Baik saudara iparmu perempuan atau pria, potensi terjadinya masalah cukup besar. Jika kalian sesama perempuan atau pria bisa muncul rasa persaingan.

Sementara itu, perbedaan jenis kelamin dapat mendorong lahirnya rasa cinta atau sekadar nafsu. Kalaupun ketertarikan cuma muncul di pihak saudara ipar, situasimu tetap sulit. Keadaan di rumah dapat berkembang menjadi gak terkendali.

Apa pun yang sebenarnya terjadi, dirimu akan dicap sebagai perusak rumah tangga saudara sendiri. Tapi masalahnya, keinginan agar kamu tinggal di rumah saudara yang sudah menikah kerap datang dari orangtua. Terutama ketika dirimu baru pertama kali merantau. Demi mencegah keburukan yang besar, lakukan lima tips berikut. 

1. Jangan ragu untuk bilang kamu merantau agar mandiri

ilustrasi menaiki tangga (pexels.com/Timur Weber)

Jika kamu jauh-jauh merantau tetapi tinggalnya tetap di rumah saudara, kemandirian yang sesungguhnya sukar dicapai. Walaupun dirimu dapat bepergian sendirian, tempat tinggalnya saja menumpang. Dalam urusan sehari-hari pasti kamu akhirnya saling bergantung dengan tuan rumah.

Soal mencuci pakaian misalnya, demi menghemat listrik akhirnya cucianmu dijadikan satu dengan keluarga saudara ipar. Begitu pula ketika menyetrikanya. Memasak pun sama, gak bisa sendiri-sendiri. Sekalipun dirimu membantu pekerjaan rumah tangga, kemandirianmu tetap tak sepenuh seandainya kamu indekos.

Jelaskan pada orangtua sampai ke detail hal-hal yang ingin coba kamu lakukan sendiri. Termasuk dirimu latihan survive di tengah berbagai keterbatasan. Dengan niat merantau yang baik, orangtua pasti bersedia berpikir ulang. Daripada usiamu terus bertambah dan belum pernah sungguh-sungguh mencoba hidup sendiri.

2. Sampaikan kekhawatiranmu bila tinggal serumah dengan ipar

Editorial Team

Tonton lebih seru di