Ilustrasi lansia (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Masih menurut laporan Badan Pusat Statistik, tiga dari sepuluh atau setara dengan 30,79 persen rumah tangga, terdiri dari lansia. 56,73 persennya bahkan memiliki kedudukan sebagai kepala rumah tangga. 7,25 persen lainnya adalah lansia yang tinggal sendiri. 20,85 persen lainnya hidup dengan pasangan. Sisanya adalah lansia yang tinggal bersama keluarga inti, tiga generasi, dan anggota rumah tangga lainnya.
Ada survei tambahan yang dilakukan dan berfokus pada kondisi hidup dari 50 milenial serta susunan keluarganya dalam satu rumah. Proporsi signifikan menunjukkan bahwa situasi kehidupan mereka melibatkan anggota keluarga besar. Lebih spesifik lagi, 30 dari 50 milenial melaporkan tinggal bersama orangtua, mertua, dan anggota keluarga besar lainnya. Alasannya terkait finansial.
Mayoritas dari mereka yang hidup dengan anggota keluarga besar, menjelaskan bahwa keadaan finansialnya dipengaruhi oleh keputusan tempat tinggalnya. Bagi sebagian orang, ini berkaitan dengan tanggung jawabnya dalam mendukung keuangan anggota keluarga, ketika yang lainnya menyebut susunan tersebut sebagai hasil dari menerima dukungan keuangan dari keluarganya.
Dinamika keuangan tersebut menggarisbawahi peran ekonomi yang bermain dalam kehidupan milenial. Ada interaksi yang kompleks antara support system keluarga dan kemandirian finansial, terutama di Indonesia.
Memahami dinamika tersebut bisa memberikan wawasan berharga mengenai tantangan-tantangan milenial dan motivasi yang memengaruhi situasi hidup milenial. Saat mereka melakukan tanggung jawab keuangan dan mendukung keluarga besarnya, faktor-faktor ini berkontribusi terhadap beragamnya susunan tempat tinggal.