Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tiga bersaudari (pexels.com/rahajengmrlt)

Dalam setiap hubungan menjaga kerukunan amat utama. Namun, menerapkannya sepanjang interaksi bukan hal yang mudah. Tak terkecuali dengan saudara kandung yang terdiri dari kakak dan adikmu. Ketika kalian masih kecil, pertengkaran yang terjadi hanya seputar hal-hal sepele seperti mainan atau jajanan.

Namun, seiring bertambahnya usia bahan pertengkaran makin bervariasi dan kalian bisa marahan dalam waktu yang lumayan lama. Bagus sekali bila kamu segera menyadari tentang pentingnya mencegah pertikaian dengan saudara sendiri. Dirimu tidak lagi berpegang pada perasaan benar versimu, melainkan mengutamakan hubungan yang harmonis.

Sebab jika persaudaraan telanjur hancur oleh pertengkaran demi pertengkaran, sukar buat mempersatukan kalian kembali. Meski awalnya tidak mudah untukmu bersabar dan sedikit mengalah, akhirnya kamu dapat lebih mengendalikan diri. Kesadaranmu barangkali terpicu oleh perenungan akan enam alasan menghindari pertengkaran dengan saudara berikut ini.

1. Rawan membagikan aib masing-masing

ilustrasi pertengkaran (pexels.com/Karolina Grabowska)

Teman yang tidak terlalu dekat saja dapat dengan atau tanpa sengaja mengetahui aibmu. Apalagi saudara kandung yang bertahun-tahun tinggal seatap denganmu. Ia tahu segala sisi baik dan burukmu, juga berbagai kesulitan hidupmu. Kalau pertengkaran di antara kalian tidak segera diredam serta didamaikan, pengetahuan akan aib dapat digunakan buat saling menyerang.

Bukan artinya aibmu buruk sekali sehingga kamu ketakutan diketahui oleh banyak orang di luar keluarga. Akan tetapi, saling membongkar aib bukanlah hal yang baik. Jika Tuhan saja menutupi aib kalian, kenapa sebagai saudara kamu dan dia justru sewaktu-waktu dapat saling menelanjangi?

Dirimu sungguh-sungguh tidak ingin terpeleset dalam tindakan yang hina tersebut. Mengumbar aib saudara seolah-olah kamu lebih suci darinya. Maka dari itu, dirimu berusaha mendinginkan suasana. Bila pun saudaramu terlebih dahulu memprovokasi, kamu bertahan untuk tak terpengaruh.

2. Gak mau orangtua sedih

Editorial Team

Tonton lebih seru di