Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Bermain sebelum tidur adalah momen yang sangat disukai anak-anak. Ini adalah waktu saat mereka bisa melepaskan energi, merasa senang, dan sekaligus juga bersantai sebelum tidur.

Namun, sebagai orangtua, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar kegiatan bermain tersebut tidak mengganggu kualitas tidur anak. Bahas, yuk, enam hal yang harus diingat saat mengajak anak bermain sebelum tidur berikut!

1. Pilih aktivitas yang tenang dan santai

ilustrasi gentle parenting (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat bingung memikirkan aktivitas bermain sebelum tidur, pilihlah aktivitas yang tenang dan santai. Hindari permainan yang terlalu berisik atau berlebihan, seperti lari-lari atau kejar-kejaran. Ini justru bisa meningkatkan rasa gembira dan malah membuat anak sulit tenang.

Sebaliknya, pilihlah aktivitas seperti membaca buku, mewarnai, atau merakit puzzle. Permainan seperti ini akan membantu menenangkan pikiran anak dan mempersiapkannya untuk tidur.

2. Hindari stimulasi berlebihan

ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/William Fortunato)

Stimulasi berlebihan sebelum tidur juga bisa mengganggu proses tidur anak. Hindari permainan yang melibatkan teknologi atau layar, seperti menonton TV atau bermain video game. Pasalnya, cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi hormon tidur anak.

Sebaliknya, pilihlah aktivitas yang lebih alami dan menenangkan. Carilah kegiatan yang tenang karena akan membantu merangsang produksi hormon melatonin dan mempersiapkan tubuh anak untuk tidur.

3. Batasi waktu bermain

ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Jep Gambardella)

Batasi waktu bermain yang jelas sebelum tidur untuk mengatur durasi dan intensitas kegiatan bermain anak. Beri tahu anak kapan waktu bermain akan berakhir dan kapan saatnya bersiap-siap untuk tidur.

Secara tidak langsung, cara ini akan membantu mengatur pola tidur anak. Ini juga memastikan bahwa anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

4. Rangsang imajinasi dan kreativitas

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/PNW Production)

Bermain sebelum tidur adalah kesempatan yang sangat baik untuk merangsang imajinasi dan kreativitas anak. Pilihlah aktivitas bermain yang memungkinkan anak untuk berekspresi secara kreatif dan mengembangkan imajinasinya. Contohnya adalah bermain peran, membuat cerita, atau bermain dengan mainan yang mendukung eksplorasi dan kreasi.

Bonusnya, merangsang imajinasi dan kreativitas anak sebelum tidur akan membantu meningkatkan kualitas tidur mereka. Selain itu, cara ini juga bisa menambah pengalaman bermain anak.

5. Gunakan waktu bermain sebagai kesempatan berinteraksi

ilustrasi orang tua dan anaknya (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Waktu bermain sebelum tidur juga bisa menjadi kesempatan yang baik untuk berinteraksi dan semakin dekat dengan anak. Gunakan waktu ini untuk berbicara, bercanda, dan sharing bersama anak. Dengan demikian, ikatan emosional antara orangtua dan anak akan terjalin dengan baik.

Ajaklah anak untuk menceritakan pengalaman dan perasaannya soal banyak hal. Kemudian, berikan support dan apresiasi atas usaha dan prestasinya dalam bermain.

6. Ciptakan rutinitas tidur

ilustrasi orang tua dan anak membaca buku (pexels.com/Kamaji Ogino)

Terakhir, ingatlah untuk menciptakan rutinitas tidur untuk anak. Termasuk juga waktu bermain sebelum tidur sebagai bagian dari rutinitas tersebut. Pastikan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menenangkan dan santai dalam rutinitas tidur, seperti sikat gigi, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

Menciptakan rutinitas tidur yang konsisten seperti ini akan sangat membantu dalam mengatur pola tidur anak. Ditambah lagi, ini akan mempersiapkan mereka untuk tidur dengan nyenyak setiap malam.

Bermain sebelum tidur adalah momen yang menyenangkan bagi anak-anak, dimana mereka bisa merasa bahagia dan rileks sebelum tidur. Itulah kenapa orangtua perlu memperhatikan beberapa hal agar kegiatan bermain tersebut tidak mengganggu kualitas tidur anak. Siap menciptakan pengalaman bermain yang menyenangkan dan membuat anak mendapatkan tidur yang berkualitas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team