6 Etika saat Orangtua Pinjam Uang pada Anak, Kembalikan Segera!

Soal menabung di celengan, anak memang juaranya. Anak-anak biasanya sangat bersemangat dan disiplin dalam menabung, terlebih di sekolah selalu diajarkan untuk berhemat dan menyisihkan uang saku. Dibandingkan dengan isi dompet orangtua saat tanggal tua, isi celengan anak barangkali lebih banyak.
Tak heran kalau tabungan anak kerap seketika dilirik ketika orangtua punya kebutuhan ekstra atau jatah uang belanja sudah habis, padahal belum waktunya gajian. Dalam situasi kepepet, pinjam uang pada anak memang boleh-boleh saja, daripada suatu kebutuhan tidak terpenuhi. Namun, pastikan orangtua melakukannya dengan cara-cara yang baik.
Ingat, bahwa orangtua yang seharusnya bertanggung jawab atas berbagai kebutuhan dalam keluarga. Meski anak tidak pelit, jangan abaikan keenam hal di bawah ini. Kurangnya etika orangtua ketika meminjam uang anak bisa membuatnya kesal bahkan marah dan menangis. Tetap perhatikan enam etika berikut ini, saat orangtua ingin meminjam uang pada anak.
1. Minta izin dulu dan jelaskan alasannya
Sekali anak diajarkan tentang nilai-nilai kesopanan, ia akan memegangnya kuat-kuat. Bukankah orangtua yang sejak anak kecil selalu mengajarinya, agar minta izin dulu kalau hendak meminjam apa pun pada orang lain? Jangan langsung mengambilnya karena itu sama dengan perbuatan mencuri.
Bayangkan apabila justru orangtua sendiri yang melanggar ajaran tersebut dengan suatu hari mengambil dan memakai isi celengannya. Misalnya, selagi anak bersekolah. Pulang-pulang dia mendapati isi tabungannya sudah berkurang banyak.
Wajar kalau anak menjadi kesal dengan ulah orangtuanya. Oleh karena itu, orangtua wajib selalu minta izin pada anak jika perlu berutang. Meski anak tidak setiap saat di rumah, ini bisa diantisipasi, kok.
Bila gaji telah hampir tak bersisa padahal masih ada beberapa hari lagi sebelum awal bulan, ajak anak bicara baik-baik. Jelaskan kondisi keuangan orangtua, sampaikan keperluanmu meminjam tabungannya, dan uang itu akan digunakan untuk apa saja. Asal orangtua memintanya dengan sopan serta menjelaskan alasannya, anak umumnya mau meminjamkan uangnya.