6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan jika Merasa Dibedakan dalam Keluarga

Jika dalam keluarga hanya ada satu anak, tentu perasaan ini gak akan timbul. Perhatian orangtua tertuju hanya padanya. Namun makin banyak jumlah saudaramu, makin mungkin kamu merasakan perlakuan yang gak sama. Termasuk dalam perkara materi.
Kalau ini terus terjadi dan tanpa alasan yang logis menurutmu, tentu kamu akan kesal. Tetapi kesal saja gak akan menyelesaikan masalah bukan? Jika kamu mengalaminya juga, ini yang bisa dilakukan!
1.Suarakan yang menjadi perasaanmu
Terus memendamnya gak baik untukmu. Kamu hanya akan merasa kesal dan iri. Juga gak bagus untuk orangtua dan saudaramu jika mereka tidak menyadarinya. Walaupun mungkin kamu merasa gak enak untuk mengatakannya, kalau perbedaan perlakukan sudah berkali-kali terjadi, kamu tetap perlu menyampaikan pendapatmu.
Bahkan mungkin gak cukup sekali, biar suaramu gak dianggap angin lalu. Ingat, jangan utamakan kemarahan, ya? Sampaikan baik-baik. Sebisa mungkin hindari pertengkaran biar situasi gak berubah keruh.
2.Biar gak kecewa, jangan berharap terlalu tinggi kamu akan dimengerti
Kadang-kadang, situasinya memang gak sederhana. Perbedaan perlakuan itu betul-betul terasa nyata dan kamu sudah menyuarakan perasaanmu berkali-kali. Tetapi orangtua maupun saudara-saudaramu masih juga gak meresponsnya dengan baik.
Bahkan mungkin kamu dinilai cuma salah paham atau perasaanmu kurang beralasan. Kamu sudah harus siap dengan kemungkinan ini. Memang gak selalu mudah untuk orang lain bisa menempatkan diri di posisimu.
3.Sebisa mungkin gak mengubah sikap pada orangtua dan saudara-saudaramu
Rasa kesal tak jarang mendorongmu untuk menunjukkan kebencian. Baik pada orangtua yang sudah membeda-bedakan perlakuan maupun pada saudara-saudaramu yang santai saja menikmati keistimewaan itu.
Dengan menunjukkan kebencian, kamu berharap mereka bisa introspeksi. Tetapi masalahnya, tindakan seperti ini sering kali hanya membuat segalanya makin buruk. Menunjukkan kebencian sama dengan mengikutsertakan egomu. Dan bila ego sudah merasa tertantang, sulit untuk meredamnya di hari-hari mendatang. Kebencianmu akan terus bertambah.
4.Kalau gak mendapatkan seperti yang diinginkan, yakin kamu bisa memperolehnya dengan jalan lain yang baik
Baik soal materi maupun berbagai perlakuan lain, percayalah bahwa segala bentuk rezeki itu gak pernah tertukar. Jika kamu sudah menyuarakan perasaanmu berkali-kali tetapi tetap gak mendapatkan seperti yang seharusnya, gak usah terlalu bersedih.
Kamu pasti akan tetap mendapatkan yang sudah menjadi jatahmu di dunia ini meski dengan cara berbeda. Jika itu soal materi, kamu mungkin akan mendapatkan gantinya melalui pekerjaanmu. Kalau itu soal kasih sayang dan penerimaan, kamu mungkin akan selalu dipertemukan dengan teman bahkan jodoh yang bisa menerimamu apa adanya dan selalu mendukungmu.
5.Tingkatkan terus kualitas diri, baik keterampilan maupun karakter
Namun untuk bisa mendapatkan ‘pengganti’ dari perlakuan yang berbeda dalam keluarga seperti di poin 4, tentu kamu gak bisa cuma berharap belas kasihan orang. Kamu harus terlebih dahulu meningkatkan kualitas diri biar layak menerimanya.
Maka kamu harus teguh bertahan di jalur yang positif. Jangan mengikuti dorongan kebencian, jangan melakukan hal-hal buruk. Termasuk melarikan diri ke pergaulan yang negatif hanya untuk melampiaskan rasa frustrasimu. Jelas kamu sendiri yang akan rugi besar kalau begini.
6.Biar pikiran dan perasaan lebih netral, tetap sadari kemungkinan subjektivitasmu
Tentu saja kamu merasa kamulah yang benar. Tetapi semua orang juga begitu, kan? Maka sekalipun kamu punya serenteng bukti perlakukan yang berbeda, kamu harus tetap mengingatkan dirimu soal subjektivitas ini.
Ini penting untuk memperbaiki perasaanmu, menjernihkan pikiranmu, dan akhirnya bikin kamu lebih fokus dalam peningkatan kualitas diri seperti dalam poin 5. Faktanya, kamu mungkin gak akan mendapatkan segalanya dari keluargamu.
Namun dengan kualitas diri yang bagus, kamu pasti akan mendapatkannya di luar sana. Dunia ini luas dan kaya bukan? Tetap jaga energi positifmu, ya!