6 Kondisi yang Kerap Bikin Orangtua Mengancam Anak, Jangan Dibiasakan!

Namanya juga anak-anak, pasti ada deh sikap atau kebiasaan mereka yang gak sesuai harapan orangtua. Karena tingkah anak yang kadang bikin jengkel, tanpa disadari orangtua sering melontarkan kalimat ancaman dengan tujuan supaya anak lebih patuh.
Tapi, apa benar mengancam bisa bikin anak jadi lebih penurut? Kenyataannya, para psikolog mengungkap kalau kalimat ancaman itu bisa menimbulkan efek negatif jangka panjang dalam kepribadian anak, seperti penakut.
Sebenarnya setiap orangtua bisa kok menghindari kalimat ancaman dengan cara kreatif, entah itu mengalihkan perhatian anak atau menggunakan kalimat alternatif yang berbentuk nasehat atau pilihan. Contohnya ada dalam beberapa kondisi berikut!
1. Mengancam anak supaya mau membereskan mainanya sendiri
Melatih anak rapikan mainannya sendiri memang susah-susah gampang. Saat si kecil gak menurut, kadang terlontarlah kalimat ancaman seperti, “Adek gak boleh makan cokelat, kalau mainannya belum diberesin!” Ancaman ini menjadi sebentuk hukuman untuk si kecil yang malas.
Daripada terus mengancam anak dan membuatnya tertekan, cobalah beri dulu anak kepercayaan bahwa dia bisa menjadi anak yang bertanggung jawab pada mainannya. Caranya, ganti kalimat ancaman itu dengan kalimat pilihan seperti, “Adek mau makan cokelat sebelum atau sesudah beresin mainan?”