ilustrasi kakak adik (pexels.com/Yan Krukau)
Sekalipun kakak gembira dengan kehadiran adik, manusiawi bila ia juga merasa ketar-ketir. Sebab orangtua mungkin sudah harus pensiun ketika si bungsu masih bersekolah. Tanpa persiapan finansial yang bagus, kakak pasti kena getahnya.
Mau tak mau kakak harus membiayai adiknya sampai ia cukup dewasa buat mencari uang sendiri. Padahal, kakak juga ingin berumah tangga. Belum tentu pasangannya akan setuju bila ia membiayai adik. Dari segi penghasilan pun mungkin gak cukup buat dibagi-bagi.
Lain keluarga memang lain keadaannya. Ada kakak adik yang jarak usianya sangat dekat, misalnya hanya setahun. Akan tetapi, ada pula yang selisih usianya banyak.
Apa pun itu, tanggung jawab terbesar tentang pengasuhan serta pendidikan anak tetap pada orangtua. Jangan sampai kakaknya terlalu terbebani, termasuk dalam hal biaya-biaya adik kelak. Bila orangtua belum menyadari hal ini, kakak perlu mengajak mereka untuk mulai mengantisipasinya.