Tugas orangtua memang mengarahkan anak agar bisa berperilaku dengan baik. Maka kamu pun gak boleh membiarkan saja sikap anak yang tak sopan, teledor, apalagi menakali temannya. Akan tetapi, menegur anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Saat dirimu menegur teman, kamu dapat langsung saja mengatakan poinnya.
Orang yang ditegur juga cukup mampu menerimanya dan fokus pada kebenaran teguranmu. Namun, menghadapi anak sering tak semudah ini. Bukannya memperhatikan isi teguranmu, dia justru dapat tiba-tiba menangis. Padahal dirimu baru mengatakan beberapa patah kata.
Bila anak telanjur menangis, dia bisa sukar ditenangkan. Pun kamu dapat larut dalam perasaan tidak tega sehingga urung menegakkan peraturan dan terlalu menoleransi perilaku negatifnya. Akibatnya, kesalahan yang sama akan terus dilakukannya. Supaya anak kuat menerima teguranmu serta mau berubah, perhatikan cara menyampaikannya berikut ini.