6 Tips agar Anak Tak Menangis Saat Ditegur, Perhatikan Nada Bicaramu

Tugas orangtua memang mengarahkan anak agar bisa berperilaku dengan baik. Maka kamu pun gak boleh membiarkan saja sikap anak yang tak sopan, teledor, apalagi menakali temannya. Akan tetapi, menegur anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Saat dirimu menegur teman, kamu dapat langsung saja mengatakan poinnya.
Orang yang ditegur juga cukup mampu menerimanya dan fokus pada kebenaran teguranmu. Namun, menghadapi anak sering tak semudah ini. Bukannya memperhatikan isi teguranmu, dia justru dapat tiba-tiba menangis. Padahal dirimu baru mengatakan beberapa patah kata.
Bila anak telanjur menangis, dia bisa sukar ditenangkan. Pun kamu dapat larut dalam perasaan tidak tega sehingga urung menegakkan peraturan dan terlalu menoleransi perilaku negatifnya. Akibatnya, kesalahan yang sama akan terus dilakukannya. Supaya anak kuat menerima teguranmu serta mau berubah, perhatikan cara menyampaikannya berikut ini.
1. Jangan dilakukan di depan banyak orang, kecuali amat mendesak
Sama sepertimu, anak juga mempunyai rasa malu. Bedanya, respons orang dewasa yang malu belum tentu menangis. Kadang emosi yang dirasakan lebih ke marah atau akhirnya menangis juga, tetapi ini dilakukan saat sendirian saja. Sementara itu, ledakan air mata anak umumnya terjadi begitu teguran diberikan.
Kalau kamu hanya berdua saja dengan anak saat menegur perilaku atau perkataannya, kecil kemungkinan anak menangis. Paling dia cuma cemberut atau berani sedikit mendebatmu karena rasa tidak terima. Ini dapat menjadi kesempatan untukmu menjelaskan akibat dari perilakunya yang kurang baik sehingga anak lebih mengerti.
Namun, saat teguran keras disampaikan di depan banyak orang, anak merasa dipermalukan. Dia terlalu takut menghadapi tatapan mereka sehingga air mata pun tak terbendung.
Kamu cuma diperbolehkan menegur anak saat itu juga apabila penundaan akan berakibat lebih buruk. Contohnya, anak memukul kawannya. Tanpa teguran spontan, dia mungkin kembali melakukan pemukulan dan makin lama makin keras.