ilustrasi melatih kesabaran anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Anak belajar paling banyak dari meniru orang tua. Maka dari itu, gentle parenting mengajak orang tua untuk menjadi contoh nyata dari perilaku yang ingin diajarkan. Jika kamu ingin anak sabar, tunjukkan kesabaran saat kamu menghadapi situasi sulit. Jika ingin anak menghormati orang lain, bicaralah dengan sopan kepada orang lain, termasuk saat berbicara dengan anak.
Menjadi teladan berarti menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti empati, kerja sama, dan tanggung jawab itu penting dalam kehidupan. Anak yang melihat langsung bagaimana orang tuanya mengelola emosi dan menyelesaikan masalah dengan tenang akan lebih mudah meniru hal yang sama. Jadi, mulailah dari diri sendiri sebelum mengharapkan perubahan dari anak.
Prinsip gentle parenting bukan untuk memanjakan anak atau membebaskan mereka dari aturan. Sebaliknya, ini adalah cara membesarkan anak dengan penuh cinta, empati, dan batasan yang sehat. Anak yang dibesarkan dengan gentle parenting bukan hanya lebih bahagia, tapi juga lebih mandiri karena mereka tumbuh dengan rasa aman dan dihargai.
Dengan pendekatan ini, kamu gak hanya mendidik anak yang patuh karena takut, tapi juga membentuk individu yang sadar diri, punya kontrol emosi, dan bisa membangun hubungan sosial yang sehat. Jadi, jangan ragu untuk menerapkan prinsip gentle parenting di rumah, hasilnya akan terasa seumur hidup!