ilustrasi sikap pilih kasih (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Hadirnya adik juga bisa menyebabkan kakaknya merasa kecewa apabila kita menunjukkan sikap yang pilih kasih. Kita seolah-olah lebih menyayangi si bungsu dan kerap kesal oleh tingkah kakaknya. Bukan tak mungkin, kita sebenarnya cuma capek dan melampiaskan kekesalan pada anak yang lebih tua.
Sikap pilih kasih orangtua membuat anak merasa dianaktirikan. Anak dapat tumbuh dalam perasaan haus akan kasih sayang. Penjelasan kita pun belum tentu memperbaiki pandangannya terhadap kasih sayang yang terbagi.
Pahami kecemburuan anak dan berusahalah ada baik untuk adik maupun kakaknya. Dengarkan protes anak ketika kita lebih memperhatikan saudaranya. Jangan memaksanya buat terus mengalah sebab ini membuatnya kesal dan merasa gak diprioritaskan.
Beda kekecewaaan pada anak dengan orang dewasa ialah kemampuan dalam mengatasinya. Orang dewasa dapat secara aktif mengobati rasa kecewanya dengan memperluas cara pandang. Sementara itu, anak dengan segala keterbatasannya belum mampu melakukan hal ini sehingga rasa kecewanya kerap bertahan lama.
Sebagai orangtua, kita mesti peka dengan perasaannya. Jangan sampai beberapa sikap yang tanpa disadari orangtua, bisa mengecewakan anak. Pahami anak dan ajak berdiskusi sampai jelas, apa harapannya pada kita dan bagaimana kita bisa serius mengusahakannya.