ilustrasi seorang ibu dan anaknya (pexels.com/Ivan Samkov)
Single parent sering kali menghadapi tekanan dari masyarakat untuk segera menikah kembali atau menjalin hubungan baru. Tekanan ini bisa berasal dari keluarga, teman, atau harapan budaya yang menganggap keluarga dengan dua orangtua sebagai lingkungan ideal untuk membesarkan anak-anak.
Single parent perlu menahan diri dari tekanan eksternal ini dan fokus pada kesejahteraan pribadi dan anak-anak. Memasuki hubungan baru tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan tantangan tambahan. Single parent sebaiknya memberikan prioritas pada pembangunan lingkungan yang stabil dan mendukung bagi anak-anak mereka sebelum mempertimbangkan kembali ke dalam hubungan romantis. Memberi waktu untuk menyembuhkan diri dari pengalaman masa lalu dan memastikan kesiapan emosional untuk kembali berkomitmen adalah langkah penting sebelum mempertimbangkan hubungan baru.
Sejatinya, menjadi sosok inspiratif single parent adalah perjalanan pribadi yang mengajarkan tentang kekuatan dalam kemandirian, cinta yang tanpa batas, dan ketahanan yang tak terkalahkan. Setiap tantangan yang datang sebagai single parent pasti ada solusinya.