Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menjadi seorang ayah (pexels/laura garcia)
ilustrasi menjadi seorang ayah (pexels/laura garcia)

Menjadi seorang ayah dapat mengubah hidup seseorang, terutama jika hal tersebut adalah pengalaman pertama. Ayah adalah peran yang sangat istimewa. Kamu akan merasa gembira, takut, dan gugup di saat yang bersamaan. Namun, tidak sedikit juga yang merasa terbebani. Hal ini adalah wajar bagi seseorang yang akan menjadi ayah untuk merasa cemas dan tidak yakin.

Kamu mungkin tidak pernah merasa sepenuhnya siap untuk menjadi ayah. Namun ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk persiapan diri secara mental dan emosional. Dengan melakukan tips tersebut, kamu akan memiliki gambaran menjadi ayah yang seperti apa. Hal ini akan membuatmu lebih siap untuk menjadi ayah.

1.Melakukan riset

ilustrasi seorang ayah yang melakukan riset seputar kehamilan dan parenting (pexels/tima miroshnichenko)

Sebagian besar calon ayah tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mengasuh anak. Hal ini sering membuat mereka bingung dan takut. Untuk itu, ada baiknya jika calon ayah melakukan riset seputar kehamilan dan cara mengasuh anak yang baik dan benar. Riset dapat dilakukan dengan membaca buku, mendengarkan podcast, menonton video, berkonsultasi dengan ahli, atau menghadiri kelas terkait kehamilan dan parenting. Ada banyak informasi bermanfaat yang tersedia untuk calon orangtua.

Sebagai awal, kamu dapat mempelajari tentang perkembangan janin. Hal ini dapat membantumu merasa terhubung dengan bayi, bahkan sebelum mereka lahir dan membuat pengalaman itu terasa lebih nyata. Selain itu, mengetahui apa yang diharapkan selama kehamilan, proses melahirkan, dan tahun-tahun awal kehidupan anak dapat membantumu merasa lebih percaya diri dan siap.

2.Terlibat aktif dalam kehamilan

ilustrasi suami yang terlibat aktif dalam kehamilan (pexels/amina filkins)

Perjalanan sebagai seorang ayah dimulai jauh sebelum bayi lahir. Memastikan kehamilan, melihat janin melalui USG, dan mendengar detak jantungnya untuk pertama kali adalah beberapa hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Jangan lupa untuk selalu memberikan perhatian kepada sang ibu.

Kehamilan terkadang menjadi masa yang sulit bagi sebagian besar wanita. Untuk itu, dukungan dari pasangan adalah hal yang penting bagi mereka. Terlibat aktif dalam kehamilan dapat membantumu menikmati masa ini dan terhubung dengan pasangan.

3.Terimalah bahwa hidup akan berubah

ilustrasi seseorang yang menerima hidupnya berubah karena akan menjadi ayah (pexels/vlada karpovich)

Salah satu hal yang paling menakutkan tentang menjadi orangtua adalah hidup akan berubah. Mengasuh anak adalah tanggung jawab penuh yang dilakukan sepanjang waktu. Hal ini tentu akan berbeda dari peran lain yang pernah kamu miliki, seperti menjadi anak, saudara, teman, pelajar, atau pekerja profesional.

Selama ini, kebutuhan, pikiran, dan keinginan diri sendiri menjadi pusat perhatian. Namun, semua itu akan berubah saat kamu menjadi orangtua karena kamu akan bertanggung jawab atas bayi yang bergantung dalam segala hal. Menerima kenyataan bahwa keadaan akan berbeda bukanlah hal yang mudah dan mungkin memerlukan waktu. Diskusikan ketakutanmu dengan orangtua atau orang terdekat. Dengan begitu, kamu bisa mengatasi dan menyeimbangkan peran sebagai orangtua dengan aspek-aspek lain dalam hidup.

4.Mengenang masa kecil

ilustrasi mengenang masa kecil (pexels/cottonbro studio)

Mengenang masa kecil menjadi hal yang menyenangkan. Hal ini juga bisa kamu lakukan saat sedang mempersiapkan diri menjadi seorang ayah. Dengan mengenang masa kecil, kenangan itu akan hidup kembali dan terhubung dengan dirimu yang saat ini.

Setelah itu, kamu bisa menilai pola asuh yang membentuk kepribadianmu saat ini. Kamu juga bisa melakukan evaluasi terhadap pengasuhan tersebut. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan mau menjadi orangtua seperti apa untuk anak.

5.Bayangkan ingin menjadi ayah seperti apa

ilustrasi menjadi ayah (pexels/juan pablo serrano)

Pernahkah kamu membayangkan saat dirimu menjadi seorang ayah? Jika kamu sedang mempersiapkan diri menjadi seorang ayah, cobalah untuk sesekali meluangkan waktu untuk membayangkan saat dirimu menjadi ayah. Hal ini bisa membantumu memikirkan berbagai tantangan saat menjadi ayah dan cara menghadapinya.

Bayangakan dirimu sedang menggendong anak untuk pertama kalinya, mendengar mereka tertawa, atau memegang tangan mereka. Kamu juga dapat membayangkan aspek-aspek yang kurang menarik dari menjadi seorang ayah, seperti memberi makan anak, memandikan mereka, atau mengganti popok mereka.  Mevisualisasikan skenario ini dapat membantumu merasa lebih siap secara mental untuk peran tersebut.

6.Mengasuh anak itu tidak mudah dan tidak apa-apa jika tidak baik-baik saja

ilustrasi ayah yang sedang mengasuh anaknya (pexels/mart production)

Meskipun mengasuh anak bisa menjadi hal yang menyenangkan, namun hal itu tidak selalu mudah. ​​Tahun pertama bisa sangat menantang karena kamu kelelahan, stres, dan kurang tidur saat mengurus bayi. Dalam sebuah survei yang dilakukan Verywell Mind and Parents terhadap 1.600 ayah di Amerika Serikat pada tahun 2023 menemukan bahwa 21% pria mengalami depresi pascapersalinan. Kondisi ini biasanya terjadi pada tahun pertama setelah memiliki anak.

Film dan media sosial terkadang menggambarkan orangtua sebagai sosok yang sempurna dan memiliki segalanya, kenyataannya tidak selalu demikian. Beberapa hari mungkin berjalan dengan baik dan bisa saja hari berikutnya dapat terasa seperti perjuangan berat. Penting untuk menjaga ekspektasi tetap realistis. Bersikap baiklah pada diri sendiri dan jangan terlalu memaksakan diri. Jaga kesehatan diri dan jangan abaikan kesehatan fisik dan mentalmu.

7.Bangun support system

ilustrasi orang sekitar yang bisa menjadi support system (pexels/rdne stock ptoject)

Saat mempersiapkan diri menjadi ayah, sebaiknya kamu membangun support system terlebih dahulu. Hal ini bisa membantumu saat merasa lelah, kewalahan, dan tidak mampu berbuat apa-apa. Jangan takut untuk meminta bantuan atau klarifikasi dari orang lain. Ajukan pertanyaan sebanyak mungkin dan bersedialah menerima bantuan. Kamu tidak mungkin tahu segalanya dan tidak tahu tidak akan membuatmu menjadi ayah yang kurang baik.

Setiap laki-laki pasti ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya. Dengan mempersiapkan diri, kamu sudah mengambil langkah yang tepat untuk mengawalinya. Jika setelah berusaha mempersiap diri, namun masih juga merasa tidak siap atau belum sepenuhnya siap, ingatlah bahwa sesuatu akan terasa begitu sulit sampai kamu sudah menjalaninya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team