Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak memakai gadget (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak memakai gadget (pexels.com/Kampus Production)

Era digital adalah zaman ketika berbagai kegiatan penting seperti rapat, jual beli, komunikasi, dan penyebaran berbagai informasi dapat dilakukan dengan mudah serta cepat melalui teknologi digital. Teknologi digital merupakan perpaduan antara perangkat keras yang digunakan dengan layanan internet. Anak-anak yang sekarang berusia balita sudah hidup di era digital.

Sementara itu, kamu sebagai orangtuanya baru merasakan digitalisasi secara masif di usia 25 tahun ke atas. Hal ini tentu membuat strategi parenting yang diterapkan di rumah tidak bisa sepenuhnya disamakan dengan masa kecilmu. Ada nilai-nilai universal yang tetap dapat diajarkan padanya.

Namun, ada pula tindakan-tindakan khusus yang perlu diterapkan dalam mendidik anak di era digital. Berikut tujuh tips agar anak tetap tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah digitalisasi yang akan makin canggih. Orangtua juga perlu belajar biar gak ketinggalan zaman dan sulit memahami minat serta kebutuhan anak.

1. Tidak menyikapi era digital secara ekstrem

ilustrasi anak laki-laki (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sikap ekstrem dalam memandang digitalisasi yang terus merambah berbagai bidang adalah memandangnya sebagai sangat baik atau justru buruk sekali. Keduanya sama-sama kurang tepat karena akan membawamu pada tindakan yang juga ekstrem. Misalnya, dirimu mendewakan digitalisasi seakan-akan semua hal yang bisa diakses dengan gadget pasti bermanfaat.

Maka kecenderunganmu adalah menyerahkan anak pada dunia maya yang diaksesnya melalui perangkat canggih tersebut. Padahal, di balik berbagai manfaatnya tentu ada pula bahayanya seperti peredaran konten porno, kekerasan, dan potensi anak bakal kecanduan internet. Sebaliknya, terlalu berpikir negatif terhadap era digital juga gak tepat.

Bagaimanapun juga, baik anak maupun orangtua kini berada di zaman serba digital. Berkeras menolaknya karena meyakini digitalisasi 100 persen buruk sama dengan kalian tidak akan bisa beradaptasi dengan zaman. Pekerjaanmu maupun proses belajar anak yang memerlukan akses internet bakal terganggu.

2. Mengawasi aktivitas anak di ruang maya

Editorial Team

Tonton lebih seru di