Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/3643825
pixabay.com/3643825

Orangtua yang bertanggung jawab akan melakukan apa saja untuk membesarkan anak yang bahagia dan sukses, tetapi kadang-kadang mereka justru gagal dan melakukan kesalahan.

Kesalahan mengasuh anak dapat menyebabkan anak mulai menganalisis peristiwa yang terjadi di sekitar mereka dan menciptakan pandangan dunia yang  berdampak pada kehidupan di masa depan mereka.

So guys, sebaiknya jangan kamu lakukan beberapa kesalahan dalam mendidik anak-anak berikut ini agar kehidupan masa depan mereka menjadi lebih baik.

1. Tidak menunjukan cinta pada anak

pixabay.com/ebullient

Bagi anak kecil, ibu dan ayah mereka adalah orang yang paling penting di seluruh dunia. Ketika seorang anak tidak merasakan cinta orangtua mereka, harga diri mereka sangat menderita dan itu membuat mereka tidak mencintai diri mereka sendiri. Akibatnya, beberapa remaja akan mencoba mengubah diri mereka dengan bantuan operasi plastik dalam saat dewasa.

Tetapi sebaliknya, mencoba memberikan semua cinta kepada anak-anak dan terlalu merawat mereka sepenuhnya juga akan membuat merasa merasa tidak bahagia.

2. Meremehkan perasaan anak

pixabay.com/mickcass

Terkadang anak-anak marah tentang hal-hal yang terlihat konyol bagi orang dewasa. Tetapi alih-alih dukungan, mereka justru mendapat penilaian yang buruk. Begitulah cara perasaan dan emosi diremehkan.

Semakin seseorang memahami dan mengendalikan perasaannya, semakin tangguh orang tersebut dan ini berpengaruh dalam membuat keputusan.

Ketika tumbuh dewasa, orang-orang seperti ini tidak dapat berbagi emosi mereka dan mereka akan cenderung menekan amarah mereka sampai meledak.

3. Tidak memberikan perhatian yang cukup

pixabay.com/kisss

Kurangnya perhatian seorang ayah mempengaruhi kehidupan masa depan kedua anak laki-laki dan perempuan.  Keberanian seorang anak dan perkembangan pribadi mereka bergantung pada ayah mereka. Ketika anak-anak tidak mendapatkan perhatian yang cukup, maka anak laki-laki mungkin berperilaku sama seperti ayahnya dulu. Dan anak perempuan biasanya mengalami kesulitan dalam membangun hubungan romantis.

Masalahnya, wanita memilih pria yang menyerupai ayah mereka. Mereka ingin memiliki keluarga yang bahagia, tetapi pengalaman masa kecil mereka membuat mereka merasa curiga terhadap pria.

4. Terlalu sering memberikan kenyamanan

pixabay.com/StartupStockPhotos

Orangtua sering menyuruh anak mereka untuk pergi dan menonton TV atau bermain video game agar anak-anak tidak mengganggu mereka. Tidak apa-apa jika situasi ini jarang terjadi. Tujuan setiap orang tua adalah membesarkan seseorang yang mampu hidup di dunia secara mandiri dan membuat keputusan sendiri serta mengikuti kebutuhan dan nilai mereka sendiri.

Jika dibiarkan, anak-anak tidak dapat menjalani kehidupan mandiri yang normal dan berubah menjadi orang dewasa yang bergantung. Mereka juga tidak mengerti apa yang mereka inginkan dan itu mempengaruhi kesehatan mereka dan menyebabkan masalah kecanduan yang berbeda.

5. Menuntut hal yang tidak mungkin

pixabay.com/kantsmith

Seorang anak mempercayai orang dewasa dalam kehidupan mereka, terutama orang tua mereka dan mereka akan berjuang untuk melakukan semua yang diperintahkan.

Jika mereka gagal, mereka mulai berpikir bahwa mereka adalah pecundang yang tidak pantas dicintai. Mereka akan selalu terlalu fokus pada kesuksesan. Jika mereka gagal melakukan yang terbaik menurut pendapat mereka, mereka akan merasa tidak bahagia, dan bahkan tertekan.

Orang-orang seperti ini juga biasanya berusaha mencegah anggota keluarga mereka dari kebahagiaan.

6. Sering berdebat dengan pasangan

unsplash.com/rawpixel

Jika orangtua terus-menerus berdebat, anak-anak mungkin berpikir bahwa mereka yang harus disalahkan. Mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan berpikir mereka bersalah. Saat dewasa, mereka biasanya akan mencoba menghindari konflik atau sebaliknya, melecehkan orang lain.

Di masa depan, anak perempuan secara tidak sadar mencoba menunjukkan kepada pria bahwa mereka lebih kuat dan pria biasanya mengulangi perilaku ayah mereka.

Selain itu, mereka sering memahami bahwa apa yang mereka lakukan adalah buruk dan dapat menyebabkan masalah kecanduan.

7. Tidak mengajarkan untuk mengambil keputusan sendiri

unsplash.com/dsmacinnes

Ketika orangtua membuat keputusan untuk anak-anak mereka, itu berarti mereka tidak membiarkan anak-anak mereka mandiri. Setiap anak harus memiliki hak untuk membuat pilihan dengan dukungan yang sesuai dengan usia mereka.

Ketidakmampuan untuk membuat keputusan membuat orang tidak mampu memecahkan masalah dan mereka akan selalu membutuhkan seseorang untuk membantunya. Tidak akan mudah bagi mereka untuk menemukan tempat di dunia ini karena mereka bahkan tidak tahu apa yang mereka inginkan.

8. Terlalu mengendalikan semuanya

unsplash.com/acasetta

Orangtua terkadang lupa bahwa anak-anak mereka telah tumbuh dewasa dan terus melakukan segalanya untuk mereka. Sehingga akhirnya anak-anak tidak tumbuh secara emosional dan akan mengalami masalah dalam hubungan.

Mereka akan terus berpikir bahwa seluruh dunia berputar di sekitar mereka. Mereka tidak akan dapat membangun hubungan yang sehat karena mereka tidak dapat membuat keputusan dan hanya memikirkan diri mereka sendiri, dan sikap ini pasti akan mengarah pada konflik.

Well, itu tadi beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak-anaknya. So, apakah kamu setuju bahwa masa kecil akan memengaruhi kehidupan dewasa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team