Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
greaterthangatsby.com
greaterthangatsby.com

Ibu yang baru melahirkan rentan sekali terkena baby blues. Penyebabnya bermacam-macam salah satunya adalah kekhawatiran tentang cara merawat bayinya. Apalagi sekarang banyak mitos seputar bayi baru lahir yang berkembang dan masih dipercayai sebagian besar masyarakat Indonesia.

Padahal mitos yang banyak beredar itu belum tentu kebenarannya. Oleh karena itu, orangtua tidak boleh percaya begitu saja pada mitos yang ada. Bisa jadi mitos tersebut salah dan bahkan menyesatkan. Berikut beberapa mitos mengenai bayi baru lahir yang harus diluruskan.

1. Bayi harus dibedong dengan ketat agar kakinya tidak bengkok

todaysparent.com

Bayi baru lahir kakinya memang terlihat seperti bengkok atau membentuk huruf o. Namun lama-kelamaan saat kakinya mulai kuat maka akan lurus dengan sendirinya. Membedong bayi dengan ketat tidak ada hubungannya dengan bentuk kaki.

Tujuan membedong bayi adalah agar bayi merasa hangat dan nyaman. Jika bedongnya terlalu kuat dan ketat maka bayi akan susah bergerak dan tidak nyaman. Bahkan mungkin bayi akan merasa sesak karena ikatan bedong yang terlalu kuat.

2. Pusar yang bodong harus ditempel koin

raisingchildren.net.au

Saat bayi menangis pusar mereka akan menonjol sehingga terlihat bodong. Hal ini disebabkan karena otot dinding bayi yang masih lemah. Menempel koin pada pusar bayi bisa berisiko terjadinya infeksi. Jadi, jangan menempelkan koin ke pusar bayi ya.

3. Bayi tidak boleh dipotong kukunya sampai usia 40 hari

thebump.com

Pada beberapa bayi, kuku mereka sudah panjang sejak lahir. Awalnya kuku bayi baru lahir masih lunak. Beberapa hari kemudian akan menjadi keras dan bisa melukai kulit.

Sejak baru lahir kuku bayi sudah boleh dipotong. Gunakan gunting kuku khusus untuk bayi. Dan selalu berhati-hati saat memotong kuku bayi agar tidak melukai jara tangannya.

4. Bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari

verywellfamily.com

Faktanya bayi boleh dibawa keluar rumah misalnya untuk periksa dan kontrol ke dokter atau untuk dijemur sebentar. Yang tidak boleh adalah membawa bayi jalan-jalan ke tempat yang ramai. Tubuh bayi yang masih lemah bisa saja membuatnya mudah tertular penyakit dari orang lain atau dari udara yang terkontaminasi.

5. Bayi boleh diberi pisang agar cepat besar

newkidscenter.com

Bayi baru lahir hanya membutuhkan ASI. Sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Makanan pendamping ASI mulai diberikan saat bayi berusia 6 bulan. Pemberian MPASI yang terlalu dini tanpa adanya indikasi dan anjuran dokter bisa membahayakan pencernaan bayi. Jadi jangan memberikan makanan apapun termasuk pisang kepada bayi baru lahir.

6. Bayi yang sering digendong akan jadi anak manja

observatorioesclerosismultiple.com

Masih banyak orang tua yang beranggapan menggendong bayi akan menyebabkan “bau tangan” atau bayi akan terus minta digendong. Padahal menggendong bayi adalah salah satu cara untuk membangun kedekatan ibu dan bayi. Dan tentu saja semua bayi suka digendong.

7. Bayi baru lahir harus pakai gurita

todaysparent.com

Masih banyak yang beranggapan memakai gurita akan menghangatkan bayi. Bahkan tak jarang terjadi perbedaan pendapat antara ibu bayi dengan sang nenek mengenai hal ini hingga menyebabkan adu pendapat.

Padahal faktanya, memakaikan gurita pada bayi tidak dianjurkan. Pemakaian gurita bisa mengganggu pernapasan bayi karena pergerakan dada menjadi terbatas.

8. Hidung bayi bisa mancung jika ditarik hidungnya

workingmother.com

Hidung mancung atau tidak sejatinya dipengaruhi oleh faktor genetik. Sering menarik hidung bayi tidak bisa membuatnya tambah mancung. Justru bayi bisa merasakan sakit di hidungnya jika sering ditarik apalagi terlalu kencang saat menarik.

Itulah 8 mitos seputar bayi baru lahir yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Jika kamu bertemu dengan orang yang masih percaya mitos tersebut, jangan lupa diingatkan ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team