ilustrasi ayah dan putrinya (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Mirip dengan perempuan dewasa, anak perempuanmu bisa stres kalau kamu sulit mengakui kesalahan serta meminta maaf padanya. Apa pun persoalannya, anak perempuan biasanya merasa lega apabila dirimu telah mengaku bersalah dan mau minta maaf.
Gak usah sibuk membela diri saat dirimu berbuat keliru. Contohnya, kamu tidak menepati janjimu padanya. Awali dengan mengakui kesalahan serta meminta maaf baru kemudian dirimu menjelaskan penyebab janji tidak ditepati.
Kalau alurnya dibalik, kamu berusaha menjelaskan terlebih dahulu, anak perempuanmu bisa keburu emosi. Dia menangis saking marahnya serta gak mau mendengarkanmu. Walau menurutmu penjelasan lebih penting daripada permintaan maaf, bagi anak perempuan sebaliknya.
Membesarkan anak perempuan maupun laki-laki memang ada tantangan masing-masing. Kebutuhan anak perempuan akan sikap yang lembut dan pengertian cenderung tinggi. Sementara itu, anak laki-laki umumnya amat suka bertulangan sehingga orangtua lebih capek dalam mengawasinya.
Nikmati masa-masa kamu menjadi seorang ayah buat anak perempuan. Bila kalian terbiasa dekat, sampai dewasa pun hubungan pasti bertahan seakrab itu. Jangan sampai dirimu justru menjadi sumber traumanya terhadap pria, ya.