5 Akibat Standar yang Terlalu Tinggi untuk Anak, Orangtua Wajib Tahu!
Orangtua sebaiknya menetapkan standar yang realistis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, semua orangtua menaruh harapan yang besar pada anak-anaknya. Mereka berharap kalau kelak anak-anaknya bisa berhasil, sukses dan menjadi yang terbaik. Oleh karena itu, tak jarang kalau ada orangtua yang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk anaknya.
Orangtua ingin anaknya mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, bahkan saat si anak masih belum siap dan memerlukan proses. Misalnya saja, orangtua ingin anaknya mendapat nilai sempurna untuk semua mata pelajaran di sekolah. Walau hal ini dilakukan demi kebaikan anak, orangtua sering tidak menyadari akibat buruk dari standar terlalu tinggi tersebut. Apa saja? Yuk kita simak!
1. Anak merasa terbebani dengan ekspektasi orangtua yang terlalu tinggi
Ekspektasi atau harapan orangtua yang terlalu tinggi, sesungguhnya sangat membebani hati dan pikiran anak. Walau anak punya bakat cemerlang dan sanggup memenuhi keinginan orangtua, bukan berarti ia tidak merasa terbebani lho.
Kamu mungkin tidak tahu, kalau dalam hati anak sebenarnya merasa cemas dan takut kalau ia mengecewakan orangtuanya. Di sisi lain, ia merasa sangat tidak nyaman dan terbebani dengan harapan orangtua yang terlampau tinggi. Pada akhirnya, anak pun sering merasa dilema dan serba salah. Kasihan banget, 'kan?
Baca Juga: 7 Hal yang Harusnya Orangtua Lakukan Saat Lihat Anak Tidak Bahagia
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Curhat Seputar Asmara kepada Orangtua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.