TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Anak Remaja Malas Curhat pada Orangtuanya

Padahal keuntungannya banyak banget lho

pexels.com/@expressivestanley

Bagi anak-anak remaja saat ini, pasti hampir kebanyakan akan merasa malas atau merasa enggan untuk mencurhatkan sesuatu kepada orangtuanya. Entah itu masalah sekolah, asmara, bahkan cita-cita dan impian. Padahal orangtua merupakan salah satu orang yang paling aman dan paling pas untuk kamu jadikan sebagai teman curhat lho.

Malas atau enggan curhat kepada orangtua, bukan tanpa alasan. Tetapi ada beberpa hal yang sering sekali membuat anak-anak remaja, menjadi seperti itu. Contohnya, seperti beberapa alasan di bawah ini guys.

1. Saking sibuknya orangtua bekerja, mereka menjadi tidak ada waktu untuk mendengarkan curhat anaknya

pixabay.com/id/users/sasint-3639875/

Sebenarnya, banyak sekali anak remaja yang ingin sekali didengarkan semua keluh kesahnya, oleh orangtua. Namun, karena orangtua terlalu sibuk untuk bekerja atau mengurus rumah tangga. Alhasil, anak menjadi tidak ada kesempatan untuk curhat atau sekedar bertukar cerita.

Bagi kamu yang sudah menjadi orangtua dan memiliki anak remaja. Cobalah untuk meluangkan waktu untuknya dan ajaklah mereka untuk bertukar cerita. Karena tentunya, mereka juga tidak hanya membutuhkan materi, tetapi perhatian dan waktu juga mereka butuhkan.

2. Takut menambah beban dan pikiran kepada orangtua

pixabay.com/id/users/1041483-1041483/

Tidak jarang juga di saat anak remaja akan curhat, mereka takut menambah masalah atau menambah beban pikiran untuk orangtuanya. Apalagi jika orangtuanya sedang mempunyai masalah atau ada banyak sekali hal yang harus mereka selesaikan.

Bagi kamu anak remaja, ceritakanlah apa yang ingin kamu ceritakan kepada mereka. Karena pastinya mereka akan menerima dan akan membantu kamu semaksimal mungkin. Jika kamu takut membebaninya, carilah waktu yang tepat dan sampaikanlah dengan cara yang baik dan sopan guys.

Baca Juga: Bukan Benci, Ini 5 Alasan Teman Gak Lagi Mau Curhat ke Kamu

3. Seringkali merasa malu dan canggung saat akan memulai bercerita

pixabay.com/id/users/trevoykellyphotography-7814005/

Bagi kamu yang merasa kurang dekat atau kurang akrab dengan orangtua, pasti setuju dengan alasan ini. Apalagi jika kamu akan membahas seputar asmara atau ada orang yang kamu cintai. Pasti kamu akan berpikir berkali-kali untuk menceritakannya kepada mereka.

Daripada kamu malu-malu. Lebih baik kamu ceritakan dan bicarakan masalah-masalah tersebut kepada orangtua. Karena mereka pastinya sudah cukup berpengalaman dengan hal-hal yang kamu alami, saat remaja. Mungkin saja mereka akan memberikan masukan yang bisa kamu gunakan dan sangat bermanfaat bagi kamu.

4. Tidak sedikit orangtua yang selalu overthinking

pixabay.com/id/users/nastya_gepp-3773230/

Agar anak remajamu tidak malas untuk curhat kepada kamu. Maka salah satu caranya adalah untuk tidak berpikir yang berlebihan kepadanya atau overthinking. Karena biasanya mereka akan merasa malas sekali dituduh yang tidak-tidak dan malas sekali dihakimi oleh orangtuanya.

Dengarkan saja curhatan anak-anakmu dengan baik dan jadilah pendengar terbaik baginya. Memberikan masukan itu boleh-boleh saja, asalkan tidak terlalu berlebihan atau berkata yang tidak-tidak.

Baca Juga: Selain Curhat, Ini 5 Cara Efektif untuk Menyalurkan Emosi Negatif

Verified Writer

Sandi Nugraha

Bismillahirrahmanirrahim

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya