Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang tua yang mendamping anak dengan learning disability / LD (pexels.com/Ivan Samkov)

Bagi sebagian orangtua yang memiliki anak dengan learning disability atau LD, tentu bukan hal yang mudah. Namun orangtua gak perlu bingung dan marah, kuncinya adalah berproses lalu dengarkan isi hati, lebih peduli, dan mengetahui persepsi sang anak mengenai situasinya, ya. 

Dalam artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat, tanda-tanda anak dengan learning disability adalah kesulitan membaca dan menulis, bermasalah dengan hitungan, hafalan yang buruk, sulit untuk fokus, sulit untuk mengikuti perintah, ceroboh, sulit mengatur waktu, dan mempunyai masalah dalam mengatur. Jika dibiarkan, anak-anak akan memperlihatkan beberapa tindakan seperti sulit mendengarkan orang lain, berbicara seperti anak kecil, bermasalah dengan perubahan jadwal, susah memahami konsep, dan bermasalah di sekolahnya.

Keadaan ini bukanlah kesalahan anak, lho. Sebagian besar anak dengan LD pun sulit memahami mengapa mereka alami hal ini. Sebagai langkah awal, orangtua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak learning disability. Lakukan beberapa hal di bawah ini sebagai bentuk dukungan orangtua pada mereka yang mengalami kesulitan belajar.

1. Orangtua mendengarkan secara aktif dan menanggapi yang dikatakan anak-anak

ilustrasi anak bertanya pada ibunya (unsplash.com/Kenny K)

Mendengarkan curahan hati anak-anak dan memberikan tanggapan dapat menjadi tanda bahwa orangtua memperhatikan mereka. Meski sebenarnya kamu tidak mengerti apa yang dikatakannya, setidaknya dengan memperlihatkan keterlibatan secara aktif membuat kesan positif pada mereka. 

Kalau kamu memang benar-benar tidak memahami maksud mereka, tak ada salahnya untuk meminta mereka mengulang perkataan mereka. Setelah itu, coba ucapkan ulang menurut versimu dan tanyakan apakah sudah sesuai dengan keinginan mereka. Biarkan mereka mengoreksi jika ternyata belum tepat. Secara tidak langsung, komunikasi kalian berjalan lebih baik sambil melatih mereka mengoreksi.

2. Terimalah bahwa anak-anak berbeda dalam beberapa hal

Editorial Team

Tonton lebih seru di