Bagi sebagian orangtua yang memiliki anak dengan learning disability atau LD, tentu bukan hal yang mudah. Namun orangtua gak perlu bingung dan marah, kuncinya adalah berproses lalu dengarkan isi hati, lebih peduli, dan mengetahui persepsi sang anak mengenai situasinya, ya.
Dalam artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat, tanda-tanda anak dengan learning disability adalah kesulitan membaca dan menulis, bermasalah dengan hitungan, hafalan yang buruk, sulit untuk fokus, sulit untuk mengikuti perintah, ceroboh, sulit mengatur waktu, dan mempunyai masalah dalam mengatur. Jika dibiarkan, anak-anak akan memperlihatkan beberapa tindakan seperti sulit mendengarkan orang lain, berbicara seperti anak kecil, bermasalah dengan perubahan jadwal, susah memahami konsep, dan bermasalah di sekolahnya.
Keadaan ini bukanlah kesalahan anak, lho. Sebagian besar anak dengan LD pun sulit memahami mengapa mereka alami hal ini. Sebagai langkah awal, orangtua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak learning disability. Lakukan beberapa hal di bawah ini sebagai bentuk dukungan orangtua pada mereka yang mengalami kesulitan belajar.