Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Jhon David)
ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Jhon David)

Intinya sih...

  • Dengarkan pertanyaannya tanpa bereaksi berlebihan. Hindari ekspresi kaget atau canggung agar anak merasa nyaman.

  • Jawab secara sederhana, jujur, yang sesuai usia. Gunakan bahasa mudah dimengerti dan fokus pada jawaban relevan.

  • Manfaatkan buku atau media edukasi yang tepat. Buku anak-anak dengan ilustrasi mendidik dan video edukasi dapat membantu.

Pada saat anak mulai bertanya soal seks, mungkin banyak orangtua yang merasa canggung atau bingung untuk menjawab dengan cara yang seperti apa. Padahal pertanyaan tersebut merupakan bagian alami dalam proses perkembangan dari rasa ingin tahu anak yang sedang tumbuh dan belajar dalam memahami tubuh, serta kondisi lingkungan sekitarnya.

Memberikan penjelasan secara terbuka, jujur, dan sesuai dengan usia anak tentu dapat membantu dalam membentuk pemahaman yang sehat terkait seksualitas sejak dini. Oleh sebab itu, jika anak sudah mulai bertanya soal seks, maka perhatikan cara bijak berikut ini untuk menjawabnya sesuai dengan usia anak.

1. Dengarkan pertanyaannya tanpa bereaksi berlebihan

ilustrasi anak dan ibu (unsplash.com/Sai De Silva)

Pada saat anak mengajukan pertanyaan tentang seks, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendengarkan secara seksama tanpa menunjukkan ekspresi kaget atau canggung. Reaksi yang berlebihan justru Kakak rentan membuat anak merasa malu atau takut untuk bertanya kembali di kemudian hari.

Coba dengarkan dengan baik apa yang memang sebenarnya ditanyakan oleh anak agar kamu dapat menyesuaikan penjelasan dengan tingkat pemahaman usianya. Setidaknya dengan berusaha bersikap tenang dan terbuka, maka anak akan merasa bahwa topik ini bukanlah sesuatu yang tabu, sehingga dapat dibicarakan bersama dengan orangtuanya.

2. Jawab secara sederhana, jujur, yang sesuai usia

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/amber currin)

Coba gunakan bahasa yang memang mudah dimengerti oleh anak dan hindari memberikan informasi yang terlalu detail apabila anak masih berusia dini. Fokuslah pada jawaban yang memang relevan dengan pertanyaan agar tidak sampai membingungkan anak atau justru membuka diskusi yang belum siap diterimanya.

Contohnya jika anak bertanya dari mana bayi berasal, maka orangtua bisa menjawab bahwa bayi tumbuh di dalam rahim seorang ibu dan lahir setelah cukup besar. Penjelasan ini tentu merupakan hal yang jujur, namun tetap sesuai dengan pemahaman anak dan dapat diperluas seiring berjalannya usia.

3. Manfaatkan buku atau media edukasi yang tepat

ilustrasi anak bermain sosial media (unsplash.com/Patricia Prudente)

Buku anak-anak dengan ilustrasi yang mendidik ternyata bisa menjadi alat bantu yang cukup efektif untuk menjelaskan terkait topik sensitif seperti seks. Pilihlah buku yang memang dibuat secara khusus untuk anak sesuai dengan kelompok usia agar materi tersebut dapat disampaikan dengan aman dan tidak sampai membingungkannya.

Selain buku, orangtua juga bisa mempersiapkan soal video edukasi atau konten daring yang memang telah dikurasi agar bisa menjadi pelengkap untuk mendukung penjelasan tersebut. Pendekatan visual dapat membantu anak untuk memahami dengan lebih seksama, sekaligus memancing diskusi terbuka antara anak dan orangtua.

4. Jadikan setiap momen sebagai awal komunikasi yang sehat

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/PNW Production)

Pertanyaan tentang seks bisa dijadikan sebagai kesempatan emas untuk membangun komunikasi jangka panjang yang lebih terbuka dan saling percaya. Jangan sampai orangtua membatasi topik hanya untuk satu kali penjelasan, namun biarkan anak mengetahui bahwa ia bisa bertanya kapan pun diinginkan.

Setidaknya dengan cara tersebut, maka anak tidak akan mencari jawaban sembarangan dari teman atau internet yang belum tentu benar. Sikap terbuka dari orangtua dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk anak belajar dan juga bertumbuh sesuai dengan usianya masing-masing, baik itu secara fisik atau emosional.

Menjawab pertanyaan anak tentang seks memang memerlukan kehati-hatian tersendiri, namun ini merupakan bagian penting dalam proses mendidik yang dilakukan oleh orangtua. Melalui sikap yang tepat, maka orangtua dapat memberikan informasi yang sesuai dan membentuk pondasi komunikasi yang kuat dengan anak. Jadilah tempat teraman bagi anak untuk bertanya karena edukasi seksual dimulai dari rumah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team