Tidak ada ukuran pasti kapan orang tua akan mengalami sindrom tersebut. Namun, menurut Nadya Pamesrani, psikolog klinis dewasa dari Rumah Dandelion menuturkan bahwa ibu maupun ayah kemungkinan terkena Empty Nest Syndrome jika selama dua tahun tak bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Ada beberapa gejala yang bisa mengindikasikan orangtua menderita sindrom tersebut. Pertama, orangtua merasa tidak punya tujuan hidup. Jika sehari-hari disibukkan dengan mengurus anak maka saat tak ada lagi mereka di rumah orangtua merasa kehilangan kesibukan dan rindu akan kebiasaan di waktu sebelumnya. Inilah yang membuat ibu dan ayah merasa kehilangan tujuan dari hidup karena kehampaan itu.
Kedua, orangtua merasa cemas secara berlebihan kepada anaknya. Memang rasa rindu orangtua tak bisa terbendung pada buah hatinya ketika tak lagi tinggal bersama. Namun, menanyakan kabar setiap saat justru malah akan memperburuk hubungan dan kondisi psikis orangtua.
Ketiga, timbul rasa sedih dan frustasi yang tak bisa terkontrol. Rasa sedih, marah dan frustasi memang wajar dirasakan ketika anak sudah menjejaki kehidupan baru sendiri. Namun, adalah hal yang buruk jika terus terlarut dalam perasaan itu. Umumnya, mereka tidak menunjukkan kondisi itu pada orang lain dan cenderung menyimpannya sendiri.