Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak minum dari botol air minum (pexels.com/lilianadrew)
ilustrasi anak minum dari botol air minum (pexels.com/lilianadrew)

Setiap anak memiliki cara unik dalam menghadapi dunia. Ada yang sensitif terhadap perubahan kecil, ada pula yang terlihat tangguh dalam kondisi apa pun. Dalam psikologi perkembangan anak, istilah “dandelion child” digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang tahan banting secara emosional dan mudah beradaptasi.

Istilah ini diperkenalkan oleh Dr. W. Thomas Boyce, profesor emeritus dari University of California, San Francisco, dalam bukunya The Orchid and the Dandelion. Jadi, apa sebenarnya arti dari dandelion child, dan bagaimana cara mengenalinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Apa itu dandelion child?

ilustrasi memasak ibu dan anak (pexels.com/rdne)

Anak dandelion adalah anak yang punya daya tahan luar biasa terhadap tekanan lingkungan. Seperti bunga dandelion yang bisa tumbuh bahkan di sela-sela trotoar yang keras, anak-anak ini mampu berkembang meski berada dalam situasi penuh tantangan, baik secara sosial, ekonomi, maupun emosional.

“Sebagian besar anak mirip seperti bunga dandelion, tangguh menghadapi perubahan lingkungan dan mampu mengelola stres dengan baik,” kata Dr. Boyce.

Menurut Dr. Boyce, anak-anak ini tidak terlalu terpengaruh oleh stres atau perubahan lingkungan. Dalam penelitiannya yang diterbitkan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, ia menemukan bahwa, genetik anak dandelion melindungi mereka dari pengaruh buruk lingkungan sekitar. Artinya, meskipun hidup dalam kondisi yang sulit, anak dandelion tetap punya peluang besar untuk sukses dan tumbuh dengan baik.

2. Tanda anak termasuk dandelion child

ilustrasi seorang ayah dan anak (pexels.com/cottonbro)

Dilansir Parents, menurut Dr. Joseph Laino, PsyD, psikolog dan asisten direktur Operasi Klinis Kesehatan Perilaku di NYU Langone Health, ketangguhan dan kemampuan anak untuk menghadapi situasi sulit terbentuk dari berbagai faktor. Faktor-faktor ini berperan penting dalam membentuk daya tahan anak selama masa tumbuh kembangnya.

“Ada banyak faktor yang berkontribusi pada ketangguhan dan kemampuan seseorang untuk bertahan menghadapi tantangan hidup yang terbentuk dari proses panjang yang mungkin terjadi selama tahun-tahun,” jelas Dr. Laino.

Tidak semua anak punya karakteristik ini, tapi jika kamu melihat beberapa tanda berikut, bisa jadi anakmu termasuk tipe dandelion. Berikut ini tanda dandelion child menurut Dr. Laino:

  • Mudah beradaptasi dan tidak mudah panik
    Anak dandelion umumnya tenang saat menghadapi perubahan, misalnya pindah sekolah atau bertemu lingkungan baru. Mereka bisa menyesuaikan diri tanpa terlalu banyak drama.

  • Resilien atau tangguh secara emosional
    Anak dandelion mampu bangkit dari kegagalan dan tekanan tanpa menyalahkan keadaan.

  • Mandiri dan fokus pada tujuan pribadi
    Mereka cenderung tidak terlalu tergantung pada orang lain, dan punya semangat untuk menyelesaikan sesuatu secara mandiri.

  • Cenderung tidak terlalu peka terhadap emosi orang lain
    Berbeda dengan anak anggrek yang sangat sensitif, anak dandelion biasanya lebih fokus pada perasaannya sendiri dan cenderung tidak mudah terbawa emosi orang lain.

3. Hal yang perlu diperhatikan saat membesarkan dandelion child

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/kindelmedia)

Membesarkan anak dandelion memang terasa lebih mudah karena mereka terlihat kuat dan mandiri. Tapi, bukan berarti mereka tidak punya kebutuhan emosional yang harus diperhatikan. Justru karena mereka jarang mengeluh, orangtua perlu lebih peka terhadap perubahan sikap atau sinyal halus kalau anak lagi butuh dukungan.

Anak juga perlu tahu kalau minta bantuan itu nggak bikin mereka kelihatan lemah. Ajarkan bahwa terbuka soal perasaan justru tanda kalau mereka punya kedewasaan emosional. Suasana rumah yang hangat dan penuh empati juga bisa membantu mereka merasa aman untuk cerita tanpa takut dihakimi.

Tidak kalah penting, bangun kedekatan lewat momen-momen kecil bareng anak. Entah itu lewat obrolan ringan, main bersama, atau sekadar duduk santai bersama. Hubungan yang hangat dan terbuka akan bantu mereka tumbuh jadi pribadi yang kuat sekaligus terhubung sehat sama orang-orang di sekitarnya.

Membesarkan anak dengan karakteristik dandelion memang terasa lebih ringan, tapi bukan berarti bisa lepas dari perhatian. Mereka tetap membutuhkan dukungan emosional, kehangatan, dan ruang untuk tumbuh secara sehat. Dengan pendekatan yang seimbang, anak dandelion bisa berkembang menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan penuh empati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team