Ilustrasi mengganti popok (pexels.com/WilliamFortunato)
Orangtua baru sebenarnya tidak perlu khawatir mengenai kondisi ini. Diaper blowout sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, buah hati bergerak-gerak saat BAB sehingga kotoran yang belum terserap popok keluar. Untuk itu, berikut beberapa penyebab lainnya.
Pada bayi yang baru lahir
Usia 1-8 minggu, kemungkinan besar bayi bisa mengalami diaper blowout. Mengutip VeryWellFamily.com, dokter anak di Einstein Pediatrics, Florencia Segura, MD, FAAP. mengatakan bahwa pada usia ini, bayi sangat sering BAB, bahkan bisa 8-12 kali sehari.
"Secara fisiologis, bayi yang baru lahir paling sering mengalaminya. Mereka sangat sering buang air besar, delapan sampai 12 kali sehari. Dan kotoran mereka cenderung cair encer, membuat 'ledakan' lebih mungkin terjadi," ujar Segura.
Salah memilih ukuran popok
Jika popok terlalu kecil, maka tidak akan mampu menampung kotoran bayi. Tapi jika terlalu besar, bisa membuat kotoran keluar dengan mudah karena ada celah. Jadi pastikan ukurannya harus tepat.
Frekuensi buang air besar
Diaper blowout bisa juga dikarenakan frekuensi BAB bayi. Hal ini bisa jadi dalam beberapa hari, bayi tidak buang air besar. Lalu pada hari saat BAB, semua kotoran keluar sekaligus dalam satu waktu.