Sejak kecil, kamu sudah terbiasa mengurus adik, membantu pekerjaan rumah, bahkan jadi tempat curhat orangtua saat mereka sedang bertengkar. Di usia yang seharusnya kamu gunakan untuk bermain dan belajar, kamu justru merasa harus menjadi dewasa lebih cepat dari teman-teman sebayamu. Mungkin saat itu kamu berpikir, "Ini hal biasa, namanya juga anak pertama." Tapi tanpa sadari, pengalaman seperti itu bisa meninggalkan luka emosional sampai kamu dewasa.
Fenomena ini dikenal dengan istilah parentification. Meski sering dianggap wajar di banyak keluarga, sebenarnya ada dampak tersembunyi yang perlu dipahami.
Apa itu parentification, bagaimana ciri-cirinya, dan apa dampak yang bisa ditimbulkan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!