Setelah berpisah, peran sebagai orangtua tetap berjalan. Konsep co-parenting muncul untuk menggambarkan bagaimana dua orangtua yang sudah tidak bersama tetap bekerja sama dalam membesarkan anak. Co-parenting menuntut keseimbangan antara tanggung jawab, komunikasi, dan rasa hormat agar anak tumbuh dengan lingkungan yang stabil. Namun, di sisi lain, hubungan ini juga bisa melelahkan jika tidak diatur dengan batas yang jelas.
Banyak orang berusaha terlihat “baik-baik saja”, padahal secara emosional masih beradaptasi dengan perubahan yang ada. Menjalani co-parenting bukan tentang kembali dekat, tapi tentang menemukan cara bekerja sama yang sehat tanpa mencampur urusan pribadi. Berikut beberapa batasan pribadi yang harus dijaga saat jalani co-parenting agar berjalan lebih tenang dan saling menghargai.
