Persalinan bisa dikatakan sebagai pertarungan antara hidup dan mati. Bukan tanpa alasan, ini lantaran ibu berjuang melawan rasa sakit yang luar biasa selama prosesnya. Rasa sakit ini bahkan masih tetap bertahan setelah melahirkan.
Tentu saja ini berpotensi menghambat ibu dalam beraktivitas. Belum lagi risiko depresi pasca melahirkan atau yang lebih dikenal dengan sindroma baby blues mengintai para ibu. Karenanya, peran suami dibutuhkan untuk mendukung ibu melalui masa-masa ini.
Kira-kira apa saja ekspektasi para ibu yang baru melahirkan terhadap sang suami? Cari tahu jawabannya bersama-sama, yuk!