Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang mengelola keuangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sejatinya, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak hanya berbentuk fisik. Kekerasan finansial, di mana salah satu pihak menggunakan kontrol berlebihan atau penindasan finansial terhadap pasangannya, juga dapat terjadi di tengah keluarga.

Namun, kekerasan ini jarang disadari padahal dapat berdampak buruk bagi keharmonisan hubungan dan kesehatan mental seseorang yang mengalaminya. Untuk menghindarinya, simak bentuk kekerasan finansial yang dapat terjadi di dalam keluarga berikut ini. 

1. Mengendalikan keuangan secara sepihak

ilustrasi mengalokasikan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu bentuk kekerasan finansial dalam keluarga adalah ketika satu anggota keluarga, baik suami atau istri, mengendalikan seluruh keuangan keluarga tanpa memberikan akses atau transparansi kepada pasangan.

Hal ini akan menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan, di mana pasangan yang tidak memiliki kendali atas uang keluarga merasa terkekang dan tidak berdaya. Ketidaksetaraan finansial pada akhirnya dapat menyebabkan konflik yang dalam dan perasaan tidak adil dalam hubungan keluarga.

2. Mengambil keputusan finansial sendiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di