Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Ibu memasak dengan anak (pexels.com/Kampus Production)

Kemauan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah menjadi hal penting yang perlu diperhatikan oleh orangtua. Sering kali, ketika diberikan tugas untuk menata kamar tidur, mencuci piring, atau membereskan mainannya, anak-anak cenderung memberikan alasan dan menunda-nunda kewajiban yang harus dikerjakannya.

Dikutip Fatherly, keterampilan yang dipelajari anak-anak sejak dini akan bertahan hingga mereka dewasa. Pekerjaan rumah mengajarkan keterampilan anak untuk menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Dilansir American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, dikatakan bahwa mengajarkan pekerjaan rumah dapat dimulai sejak anak berusia 3 tahun. Dengan mengajarkan sedini mungkin, anak dapat terlatih untuk memiliki rasa tanggung jawab yang lebih tinggi.

Terdapat beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan untuk membuat anak mau melakukan tugas mereka. Simak dan catat langkah-langkahnya, ya!

1. Tetapkan batas waktu untuk melakukan pekerjaan rumah

Ilustrasi anak melakukan pekerjaan rumah (pexels.com/Vanessa Loring)

Menetapkan batasan waktu adalah cara yang baik untuk membuat anak mematuhi tugas yang diberikan. Misalnya, anak diberikan waktu dalam 20 menit bahwa semua piring harus sudah selesai dicuci. Berikan peringatan dan konsekuensi apabila anak melanggar batasan waktu yang telah dibuat.

Apabila melanggar waktu, anak dapat diberikan hukuman atau peringatan seperti jam bermain gadget yang dikurangi atau jam wajib tidur yang lebih awal dari biasanya. Dengan memberikan batasan waktu, diharapkan anak akan segera bergegas melakukan pekerjaan rumah tanpa menunda-nundanya.

2. Berikan bonus berupa reward pada anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di