Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak dan ibu memegang ponsel (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi anak dan ibu memegang ponsel (pexels.com/Kampus Production)

Intinya sih...

  • Jadwalkan waktu khusus untuk anak bermain gadget

  • Buat jadwal yang jelas, misalnya hanya boleh main 1 jam setelah mengerjakan PR atau di akhir pekan saja. Anak bisa belajar bahwa teknologi hanyalah bagian kecil dari rutinitas mereka.

  • Pilih konten yang edukatif dan sesuai usia

  • Bantu mereka menemukan konten yang sesuai umur dan bersifat edukatif. Orang tua juga jadi punya kendali terhadap apa yang dikonsumsi anak, bukan cuma dari segi waktu, tapi juga kualitasnya.

  • Dampingi anak saat menggunakan teknologi

  • Jangan biarkan anak main gadget sendirian terus-terusan. Sesekali dampingi mereka, tont

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital seperti sekarang ini, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Banyak orang tua yang mulai memperkenalkan gadget, internet, dan aplikasi belajar sejak dini demi mengikuti perkembangan zaman. Tapi, tanpa batasan yang jelas, teknologi justru bisa membuat anak ketergantungan dan sulit fokus pada hal-hal di dunia nyata.

Sebenarnya, mengenalkan teknologi pada anak bisa menjadi langkah positif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Anak bisa belajar banyak hal baru, mengasah kreativitas, bahkan meningkatkan kemampuan kognitifnya. Tapi, orang tua harus mengajarkan dengan bijak supaya anak tidak ketergantungan. Berikut ini lima cara bijak untuk mengenalkan teknologi pada anak. Yuk, simak!

1. Jadwalkan waktu khusus untuk anak bermain gadget

ilustrasi anak bermain ponsel (pexels.com/Katerina Holmes)

Mengenalkan teknologi bukan berarti anak bisa bermain gadget kapan pun mereka mau. Caranya adalah buat jadwal yang jelas, misalnya hanya boleh main 1 jam setelah mengerjakan PR atau di akhir pekan saja. Dengan begitu, anak bisa belajar bahwa teknologi hanyalah bagian kecil dari rutinitas mereka, bukan pusat dari segalanya.

Jadwal ini juga membantu anak membangun kedisiplinan. Ketika aturan dilakukan secara konsisten, anak akan terbiasa mengatur waktu dan tidak merasa kehilangan jika tidak selalu bermain gadget. Bonusnya, waktu luang bisa mereka gunakan untuk aktivitas lain yang tak kalah menyenangkan.

2. Pilih konten yang edukatif dan sesuai usia

ilustrasi anak bermain ponsel (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Alih-alih membiarkan anak bebas memilih tontonan atau aplikasi, bantu mereka menemukan konten yang sesuai umur dan bersifat edukatif. Ada banyak aplikasi dan video seru yang bisa mengajarkan anak berhitung, membaca, atau mengenal lingkungan sekitar dengan cara yang menyenangkan.

Saat anak menikmati proses belajar lewat media digital, mereka tetap mendapatkan manfaat dari teknologi tanpa hanya sekadar hiburan pasif. Orang tua juga jadi punya kendali terhadap apa yang dikonsumsi anak, bukan cuma dari segi waktu, tapi juga kualitasnya.

3. Dampingi anak saat menggunakan teknologi

ilustrasi ayah mendampingi anak bermain ponsel (pexels.com/cottonbro studio)

Jangan biarkan anak main gadget sendirian terus-terusan. Sesekali dampingi mereka, tonton bersama, atau bahkan main game bareng. Pendampingan ini penting banget agar orang tua tahu apa yang dilihat anak dan bisa langsung memberi penjelasan jika ada konten yang tidak sesuai.

Kebersamaan ini juga menciptakan ikatan yang kuat antara orang tua dan anak. Anak merasa diperhatikan, dan di sisi lain, kamu bisa jadi lebih tenang karena tahu anak tidak terpapar konten yang membahayakan. Teknologi pun bisa jadi alat bonding, bukan pemisah.

4. Kenalkan aktivitas seru di dunia nyata

ilustrasi anak dan orang tua bermain layang-layang (pexels.com/PNW Production)

Salah satu cara terbaik menghindari ketergantungan teknologi adalah dengan mengenalkan anak pada kegiatan seru di luar layar. Ajak anak main di luar rumah, melukis, merakit mainan, baca buku bareng, atau berkebun kecil-kecilan. Anak butuh stimulasi nyata, bukan hanya visual dari layar.

Semakin banyak aktivitas menarik yang bisa mereka lakukan tanpa gadget, semakin kecil kemungkinan mereka merasa bosan saat jauh dari teknologi. Dunia nyata punya segudang hal seru yang bisa jadi petualangan, asal orang tua mau ikut mengeksplorasinya bersama anak.

5. Jadilah role model pengguna teknologi yang baik

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan dari apa yang mereka dengar. Kalau orang tua terus-terusan pegang HP di depan anak, jangan heran kalau anak jadi ikut-ikutan. Tunjukkan cara menggunakan teknologi secara bijak: berhenti main HP saat ngobrol, tidak scroll medsos saat makan, atau membatasi waktu online sendiri.

Ketika anak melihat kamu mampu menyeimbangkan waktu antara dunia digital dan nyata, mereka pun akan belajar melakukan hal yang sama. Jadi, sebelum meminta anak disiplin soal gadget, pastikan kamu juga sudah memberi contoh yang tepat.

Itulah tadi 5 cara bijak mengenalkan teknologi pada anak agar anak tidak ketergantungan. Teknologi adalah alat bantu yang positif dalam tubuh kembang anak apabila pengenalannya pada anak dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Kunci utamanya adalah pendampingan dan batasan yang jelas supaya mereka tetap seimbang antara dunia digital dan dunia nyata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian