Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak berangkat sekolah
Ilustrasi anak berangkat sekolah (pexels.com/Tiger Lily)

Intinya sih...

  • Pagi yang tenang dan hangat membuat anak lebih semangat

  • Libatkan anak dalam persiapan sekolah untuk mengurangi drama

  • Ceritakan hal seru di sekolah dan hindari terlalu banyak perintah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pagi hari bisa jadi momen paling menantang bagi orang tua, apalagi kalau anak mulai ogah-ogahan berangkat sekolah. Mulai dari alasan ngantuk, malas, sampai drama menangis di depan pintu, semua bisa bikin suasana rumah jadi tegang. Padahal, sekolah adalah bagian penting dari rutinitas anak yang seharusnya dijalani dengan semangat.

Kuncinya bukan cuma soal bangun pagi, tapi bagaimana membangun suasana yang menyenangkan sejak anak membuka mata. Kalau pendekatannya tepat, anak bisa lebih antusias dan berangkat sekolah tanpa drama. Yuk, coba beberapa cara berikut ini yang bisa kamu terapkan langsung di rumah.

1. Bangun suasana pagi yang menyenangkan

Ilustrasi ibu dan anak di pagi hari (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pagi hari yang tenang dan hangat bisa jadi kunci agar anak lebih semangat beraktivitas. Hindari membangunkan anak dengan nada tinggi atau terburu-buru karena itu bisa memicu stres sejak awal. Coba mulai dengan pelukan, sapaan lembut, atau lagu favorit mereka.

Kamu juga bisa siapkan sarapan yang mereka suka agar mood-nya langsung naik. Suasana yang positif akan membuat anak merasa aman dan nyaman untuk memulai hari. Kalau pagi dimulai dengan senyum, biasanya drama bisa berkurang drastis.

2. Libatkan anak dalam persiapan sekolah

Ilustrasi anak menyiapkan perlengkapan sekolahnya (pexels.com/Gustavo Fring)

Biarkan anak ikut memilih baju, menyiapkan tas, atau memilih bekal yang ingin dibawa. Keterlibatan ini membuat mereka merasa punya kontrol atas rutinitasnya. Anak yang merasa dilibatkan cenderung lebih antusias menjalani hari.

Kamu bisa jadikan momen ini sebagai waktu bonding sambil ngobrol ringan. Misalnya, tanya pelajaran apa yang paling mereka tunggu hari ini. Semakin mereka merasa punya peran, semakin kecil kemungkinan muncul drama.

3. Ceritakan hal seru yang akan mereka temui di sekolah

ilustrasi komunikasi antara ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak suka cerita, jadi manfaatkan itu untuk membangun antusiasme. Kamu bisa bilang, “Hari ini ada pelajaran menggambar, pasti seru!” atau “Kamu bisa main sama teman-teman di taman sekolah.” Kalimat seperti ini bisa memancing rasa penasaran dan semangat.

Buat sekolah terasa seperti tempat petualangan, bukan kewajiban yang membosankan. Kalau anak punya gambaran positif tentang sekolah, mereka akan lebih mudah berangkat tanpa drama. Cerita kecil bisa jadi motivasi besar.

4. Hindari terlalu banyak perintah di pagi hari

Ilustrasi orang tua membantu anak menyiapkan tas sekolahnya (pexels.com/August de Richelieu)

Pagi hari bukan waktu yang ideal untuk memberi terlalu banyak instruksi. Kalimat seperti “cepat sikat gigi!”, “jangan main dulu!”, atau “ayo ganti baju sekarang!” bisa membuat anak merasa tertekan. Coba ganti dengan ajakan yang lebih lembut dan menyenangkan.

Misalnya, “Yuk, kita siap-siap bareng supaya nggak telat,” atau “Mau pilih baju sendiri hari ini?” Nada yang ramah bisa membuat anak lebih kooperatif. Saat anak merasa dihargai, mereka akan lebih mudah diajak kerja sama.

5. Beri apresiasi setelah anak berangkat sekolah tanpa drama

Ilustrasi ibu peluk anak (pexels.com/Arina Krasnikova)

Setelah anak berhasil berangkat sekolah dengan tenang, jangan lupa beri pujian. Kalimat seperti “Mama bangga kamu berangkat sekolah dengan semangat” bisa memberi dampak besar. Anak akan merasa dihargai dan termotivasi untuk mengulang perilaku positif.

Apresiasi tidak harus berupa hadiah, cukup dengan pelukan, senyuman, atau ucapan tulus. Anak yang merasa dihargai akan lebih percaya diri dan nyaman menjalani rutinitas. Pujian kecil bisa jadi fondasi besar untuk kebiasaan baik.

Bikin anak semangat berangkat sekolah memang butuh kesabaran, tapi bukan hal yang mustahil. Saat suasana pagi dibangun dengan cinta, rutinitas jadi terasa lebih ringan untuk semua orang. Yuk, ubah drama pagi jadi momen hangat yang menyenangkan bagi keluarga setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team